SUKABUMIUPDATE.com - Air laut di sekitar pantai Batu Panganten yang berada di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mengalami keruh sejak satu lalu, tepatnya mulai Senin 22 Juli 2024. Hingga saat ini penyebab keruhnya air laut itu, masih simpang siur.
Sebelumnya keruhnya air laut tersebut diduga akibat tumpahan BBM jenis solar. Namun hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukan bahwa kekeruhan air laut disebabkan tumpahan BBM.
"Hingga saat ini bu Wiwin (dari DLH), belum memberikan informasi hasil lab. Sehingga masih simpang siur, kalau pun itu akibat tumpahan BBM, kami tidak menemukan adanya ikan yang mati disekitar lokasi," kata Kepala Desa Purwasedar Defi Susandi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/8/2024).
Kades menjelaskan, kekinian bahkan muncul dugaan-dugaan baru, penyebab keruhnya air laut tersebut. Bahkan ada yang mengatakan bahwa keruhnya air laut Pantai Batu Panganten, karena adanya lumpur yang naik keatas permukaan air, akibat adanya ritual penambang emas," tuturnya.
Diketahui bahwa sepanjang Pantai Purwasedar, hingga ke arah Barat, Muara Cipamunguan merupakan hamparan pasir hitam yang mengandung pasir besi.
Baca Juga: Diduga Pakai Sianida, Pengolahan Emas di Bojong Pari Sukabumi Resahkan Warga
"Sekitar tahun 2010 sampai 2014, disana ada penambangan pasir besi. Setelah tidak ada aktivitas tambang pasir besi, banyak warga yang melakukan penambangan emas (deplang), namun dengan cara ritual, memyimpan sesajen," kata Kades.
Dari cerita warga setempat, penambangan (deplang) emas dengan cara ritual adalah cara menarik biji-biji emas yang bercampur lumpur di tepi pantai dengan cara melibatkan mahluk ghaib.
"Menurut mereka, kondisi air laut keruh pada bulan Juli itu, mirip dengan apa yang mereka lakukan saat ritual, adanya lumpur yang naik kepermukaan air laut," ungkapnya.
"Sudah ada yang pernah berhasil mendapatkan emas dilokasi itu, dan dengan cara ritual," imbuhnya.
"Caranya saat lumpur dari dalam laut berhasil keluar dan menimbulkan keruh, mereka kemudian mengambil emasnya dengan cara mendeplang atau mendulang,"
Tapi, kata Kades, air keruh di pantai Batu Panganten tetap masih menjadi misteri, hingga ada informasi resmi hasil pengujian lab oleh DLH Kabupaten Sukabumi.