Pembangunan Jembatan Viral di Sukabumi Terkendala Sawah Warga, Camat: Ini Soal Kebijaksanaan

Kamis 15 Agustus 2024, 18:57 WIB
Tangkapan layar pelajar asal Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, bergelantungan pada rangka jembatan yang putus untuk ke sekolah. | Foto: Istimewa

Tangkapan layar pelajar asal Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, bergelantungan pada rangka jembatan yang putus untuk ke sekolah. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Camat Jampangtengah Kabupaten Sukabumi, Chaerul Ichwan akan secepatnya menyelesaikan koordinasi antara warga pemilik sawah di Desa Bantarpanjang yang belum mengizinkan pembangunan jembatan viral. Rencana pembangunan jembatan penghubung Jampangtengah dan Lengkong secara swadaya tertunda, karena pemilik sawah di lokasi tersebut belum mengizinkan lahannya terpakai untuk pembangunan pondasi.

Kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/8/2024) Chaerul menegaskan akan melakukan pertemuan musyawarah dengan kepala desa Bantarpanjang dan warga pemilik lahan. “Rencananya besok (Jumat) ada pertemuan untuk menyelesaikan masalah koordinasi tersebut. Pemerintah daerah tentunya berharap tidak ada kendala, dan jembatan itu secepatnya bisa dibangun dan dimanfaatkan oleh warga,” ucapnya.

Baca Juga: Tujuh Bulan Jabat Kapolres Sukabumi, Begini Kesan AKBP Tony Prasetyo

Sepengetahuan chairul, tidak ada bahasa ganti rugi dari pemilik lahan yang akan dipakai untuk pondasi, namun memang perlu komunikasi antar semua pihak. “Hasil konfirmasi ke Pemdes, belum ada menyebut nominal dan itu bukan minta ganti rugi, hanya kebijaksanaan saja,” lanjut Chairul.

Menurut Chairul, lahan yang akan terpakai pun tidak banyak, kurang lebih luasannya 80- 100 sentimeter,dan sawahnya juga masih bisa ditanam. “Akan ada musyawarah di kantor desa Bantarpanjang. Itu akan diselesaikan sama Pemdes Bantarpanjang, agar pembangunan jembatan tidak terhambat. Insya Allah bisa berjalan lancar,” pungkasnya.

Jembatan yang viral karena diseberangi warga khususnya pelajar walaupun rusak dan miring, akibat bencana banjir bandang bulan Juli 2024 silam ini rencananya akan dibangun oleh Komunitas Jampang Peduli, warga dan relawan. Sumber dana pembangunan dari open donasi sudah terkumpul Rp 100 juta.

Baca Juga: TKI Asal Cidadap Sukabumi Meninggal Di Arab Saudi, LAI Ungkap Penyebabnya

Dianggap cukup untuk pembangunan, belanja bahan dan operasional pengerjaan, Komunitas Jampang Peduli tidak memperkirakan akan ada ganti rugi lahan, sehingga tidak dianggarkan dalam keterbukaan open donasi kepada para donatur.

Suherlan, koordinator Jampang Peduli menegaskan sedari awal tidak ada anggaran untuk ganti rugi, sehingga dalam rapat koordinasi dengan pemda, kecamatan dan desa, ditegaskan soal kewenangan. “Kami ditugaskan untuk membangun, berdasarkan hasil donasi yaitu Rp 100 juta, untuk masalah koordinasi kewenangan dari pemerintah desa,” tegasnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/8/2024).

Warga dan koramil Jampangtengah gotong royong bangun jembatan sementara | Foto : Ragil GilangGotong royong bangun akses sementara di lokasi jembatan viral Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Sehingga lanjut Suherlan, berapapun nilai rupiahnya uang kebijaksanaan tersebut tidak dianggarkan dari dana yang dikumpulkan untuk membangun jembatan gantung baru penghubung Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Lengkong, dengan Kampung pamoyanan atau Panyumputan, Desa Bantarpanjang, Jampangtengah, tersebut.

Baca Juga: Dikukuhkan, Daftar 32 Nama Paskibraka Kabupaten Sukabumi 2024 dan Asal Sekolah

Ia menambahkan, jembatan baru akan dibangun lebih panjang dan lebih tinggi dari jembatan lama yang hancur diterjang banjir bandang sungai Cikaso. “Lebih tinggi dari permukaan air sungai dibandingkan jembatan lama, bentangannya menjadi 70 meter kurang lebih. Karena lebih panjang posisi pondasi tanam sling harus menggunakan lahan warga yang ada di pinggir sungai,” bebernya.

“Kita belajar dari jembatan lama yang kini viral karena hancur diterjang banjir bandang. Jadi jembatan baru rencananya akan lebih tinggi dan lebih panjang. Untuk menghindari terjangan luapan sungai cikaso jika kembali terjadi banjir bandang,” pungkas Suherlan.

Baca Juga: Jejak AKBP Dr Samian, Lulusan Terbaik Akpol Jabat Kapolres Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, bahwa Komunitas Jampang Peduli rencananya akan memulai pembangunan pada akhir Juli 2024, agar jembatan baru bisa beroperasi sebelum peringatan hari kemerdekaan RI 17 Agustus. Namun rencana tersebut terkendala, saat ini sama sekali belum ada pengerjaan karena belum dapat izin dari pemilik lahan, sementara semua bahan material untuk merakit dan membangun jembatan baru sudah berada di lokasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)