Tol Bogor Ciawi Sukabumi dalam Proyek Strategis Nasional, Akses Cepat Wisata Bocimi

Rabu 14 Agustus 2024, 19:00 WIB
Pantauan udara kondisi terkini pekerjaan land clearing Tol Bocimi Seksi 3 Sukabumi 30 Juli 2024. (Sumber : Tangkapan layar video YouTube Edwar Widodo)

Pantauan udara kondisi terkini pekerjaan land clearing Tol Bocimi Seksi 3 Sukabumi 30 Juli 2024. (Sumber : Tangkapan layar video YouTube Edwar Widodo)

SUKABUMIUPDATE.com - Tol Bogor Ciawi Sukabumi yang selanjutnya disebut Tol Bocimi, adalah salah satu Proyek Pembangunan Nasional di sektor Jalan dan Jembatan.

Pembangunan Tol Bocimi ini menjadi salah satu harapan pemerintah dan masyarakat Indonesia agar waktu tempuh berkendara lebih cepat. Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi diharapkan dapat memberikan dukungan mobilitas kendaraan logistik di wilayah Jawa Barat.

Keberadaan Proyek Strategis Nasional (PSN) berkontribusi terhadap upaya percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan upaya percepatan proyek yang dianggap strategis, salah satunya pembangunan Tol Bocimi.

Baca Juga: Lewat Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Cek 6 Destinasi Wisata Sekitar Bocimi Ini!

Melansir djkn.kemenkeu.go.id, PSN sendiri adalah proyek dan program yang dilaksanakan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan badan usaha. PSN bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan serta pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Lebih detail, Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional menyebutkan ada 208 proyek dan 10 program PSN 2020-2024.

Adapun pembangunan bendungan dan irigasi menjadi proyek terbanyak dengan jumlah mencapai 57 proyek. Sementara itu, pembangunan jalan dan jembatan tercatat ada 56 proyek -termasuk Tol Bocimi-, dan pembangunan kawasan sebanyak 19 proyek.

Kehadiran Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi turut memberikan dampak positif terharap perekonomian dan peningkatan usaha di wilayah Jawa Barat, khususnya wilayah Bogor, maupun Sukabumi.

Baca Juga: 5 Menit Lewat Tol Cigombong, Rekomendasi Tempat Wisata Sekitar Bocimi

Jalan Tol Bocimi diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap konektivitas menuju banyak pariwisata terkenal dengan keindahan alamnya di wilayah Jawa Barat. Sederet wisata sekitar Bogor Ciawi Sukabumi ini misalnya Pantai Palabuhanratu Sukabumi, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh, hingga Gunung Gede, serta banyak wisata lainnya yang sangat menarik untuk disinggahi pelancong.

Tak hanya sektor wisata alam, coffee shop hingga cafe juga berpotensi meningkatkan income perekonomian.  Setelah Jalan Tol Ciawi Sukabumi dan Jalan Tol Caringin - Cianjur tersambung, maka pembangunan jalan tol ini bisa membantu akses jalan dengan wilayah puncak serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lido.

Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Tol Bocimi) memiliki panjang 54 kilometer. Rinciannya yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,35 kilometer). Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 kilometer). Kemudian Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 kilometer). Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 kilometer).

Tol Bocimi Seksi 2 sendiri telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2023 lalu. Jokowi mengatakan pembangunan Tol Bocimi Seksi 2 menghabiskan anggaran Rp 3,2 triliun.

Redaksi sukabumiupdate.com mencatat beberapa rekomendasi wisata sekitar Bogor Ciawi Sukabumi yang bisa dikunjungi dengan jalur masuk melalui Tol Bocimi. Apa saja? Berikut ulasan singkatnya!

Baca Juga: 7 Fakta Kasus KDRT Armor & Cut Intan: Ditangkap di Hotel hingga Nonton Porno

Destinasi Wisata Sekitar Bocimi

1. Hutan Mangrove Sukabumi

Monyet di hutan mangrove Cikadal di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: IstimewaMonyet di hutan mangrove Cikadal di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Pantai Cikadal Spot Hutan Mangrove adalah salah satu wisata di Palabuhanratu Sukabumi yang bisa menjadi wishlist healing. Wisatawan yang mengunjungi kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) bisa mampir ke hutan mangrove di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Lokasi Hutan Mangrove tidak jauh dari Pantai Cikadal tepatnya berada di Rawa atau Alor Ciateul.

Updaters yang ingin healing ke Palabuhanratu, Sukabumi bisa masuk lewat Gerbang Tol Cibadak. Waktu tempuh dari Gerbang Tol Cibadak yakni sekitar satu jam atau 60 menit untuk jarak 38 kilometer.

Untuk mencapai lokasi hutan mangrove Pantai Cikadal Kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), pengunjung bisa masuk dari arah Tamanjaya atau kantor Kecamatan Ciemas, sekitar 26 kilometer menuju arah Pantai Palangpang di Desa Ciwaru.

Wisatawan kemudian berjalan melewati kantor Desa Mekarsakti dengan kondisi jalan cukup baik, berselang jalan bebatuan, menuju ke Desa Mandrajaya. Dari kantor Desa Mandrajaya sekitar dua kilometer baru bisa sampai ke lokasi hutan mangrove. Untuk pengguna kendaraan roda empat perjalanan bisa memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan pengguna kendaraan roda dua cukup sekitar 30 menit saja.

Jalan alternatif untuk kendaraan roda dua juga tersedia di kawasan ini, yakni dari Balai RK melalui Jembatan Kisohir. Selain bisa menikmati pemandangan Pantai Cikadal dengan spot Pulau Mandra, hutan lindung Gunung Badak, Pengunjung juga bisa menjelajahi hutan mangrove sampai ke dalamnya!

Gratis! Masuk ke spot hutan mangrove Sukabumi ini tidak dipungut biaya sama sekali. Tetapi, jika pengunjung ingin ke Pulau Mandra atau spot lain, fasilitas perahu sudah tersedia.

2. Pantai Ujung Genteng Sukabumi

Pantai UjunggentengPantai Ujunggenteng

Rekomendasi destinasi wisata sekitar Bocimi yang kedua adalah Pantai Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi. Tempat wisata di kawasan Pantai Ujunggenteng saat ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas wisata. 

Penataan tersebut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Ujunggenteng. Yaitu Spot instagramable Bagalbatre Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi yang tampil dengan wajah baru setelah dilakukan penataan oleh masyarakat. 

3. Geopark Ciletuh Sukabumi

Lanskap Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. | Foto: Dedi SuhendraLanskap Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. | Foto: Dedi Suhendra

Geopark Ciletuh Sukabumi atau Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) tak hanya menyajikan pemandangan indah. Beberapa spot di kawasan ini juga cocok dijadikan pilihan memancing. Para pemancing bisa merasakan sensasi tarikan berbagai jenis ikan seperti tongkol, kakap merah, hingga kerapu.

Rekomendasi tempat wisata sekitar Bocimi ini kerap disebut sebagai paket wisata Sukabumi. Sebab, di Geopark Ciletuh banyak tempat yang dapat dikunjungi oleh para pelancong, mulai dari pegunungan, pantai, bukit, air terjun hingga bebatuan purba.

4. Karang Kontol Sukabumi

Karang Kontol di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi tepatnya di Pantai Cibiuk spot Legon Pandan Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: IstimewaKarang Kontol di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi tepatnya di Pantai Cibiuk spot Legon Pandan Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Karang Kontol adalah spot batu yang mirip penis di Sukabumi. Karang Kontol di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi tepatnya ada di Pantai Cibiuk spot Legon Pandan Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Sebelum viral, wisatawan tidak begitu antusias saat diberi tahu ada bebatuan unik bernama Karang Kontol di Sukabumi. Biasanya pemandu wisata lokal menunjukkan spot Karang Kontol ketika menuju wisata Batu Batik di sekitar Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.

Meski bisa dikunjungi, perahu wisatawan tak dapat bersandar ke area Karang Kontol, sehingga hanya bisa melihat dari perahu. 

5. Gua Jodoh Pulau Kunti

Pulau Kunti di wilayah Cagar Alam Cibanteng di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil GilangPulau Kunti di wilayah Cagar Alam Cibanteng di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Pulau Kunti adalah salah satu destinasi wisata di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi. Di Pulau Kunti sendiri terdapat satu spot yang cukup unik lengkap dengan balutan mitosnya, yaitu Gua Jodoh atau dikenal juga Gua Jomblo atau Gua Anti Jomblo.

Gua Jodoh berlokasi di kawasan Pulau Kunti Kabupaten Sukabumi. Dinamai Jodoh atau Anti Jomblo karena konon bisa mempercepat seseorang mendapatkan tambatan hati. 

Mitos Jodoh di Pulau Kunti Sukabumi itu telah menyebar menjadi sebuah cerita turun temurun, baik dari warga maupun wisatawan, yang disebut pernah masuk ke dalam gua tersebut.

Faktanya, Gua Jodoh Pulau Kunti merupakan karya alam, bersumber dari abrasi laut ketika pasang. Gua Anti Jomblo di Pulau Kunti ini adalah gua purba yang dihasilkan dari abrasi air laut yang menghantam dinding lava, kemudian keropos lalu berbentuk jadi semacam gua.

Kedalaman Gua Jodoh Pulau Kunti diperkirakan mencapai sembilan meter dengan tinggi langit-langit lima meter. Ada mitos siapa yang masuk ke gua itu maka akan dapat jodoh. 

Uniknya, gelombang laut yang menghantam Pulau Kunti dapat menimbulkan suara yang mirip seperti orang tertawa. Namun, hal tersebut terjadi hanya saat badai atau ketinggian air pasang gelombang di perairan mencapai empat hingga lima meter, gelombang yang menghantam deretan batuan lava di Pulau Kunti menghasilkan gema mirip kuntilanak tertawa.

Hingga artikel ini ditayangkan, Gua Jodoh Sukabumi ini masih menjadi salah satu daya tarik di Pulau Kunti serta menjadi salah satu ikon wisata di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

6. Curug Cikaso Sukabumi

Curug Cikaso Sukabumi, tiga air terjun disatu sungai. Air terjun yang tengah dinamai Curug Meong dan cerita mitosnya dijaga sosok mistis dari figur Raden Kian SantangCurug Cikaso Sukabumi, tiga air terjun disatu sungai. Air terjun yang tengah dinamai Curug Meong dan cerita mitosnya dijaga sosok mistis dari figur Raden Kian Santang

Terakhir, destinasi lewat Tol Bocimi yang bisa dikunjungi adalah Cikaso. Wisata Alam Curug Cikaso Sukabumi berada di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.

Masyarakat sekitar lebih sering menyebut Curug Cikaso, meskipun sebenarnya bernama Curug Luhur (Air terjun Tinggi). Disebut Curug Luhur karena aliran air dari curug bersumber dari anak sungai Cikaso dan bermuara di Muara Tegal Buleud Kabupaten Sukabumi.

Curug Cikaso terbentuk dari tiga titik air terjun yang saling berdampingan dan memiliki ketinggian sekitar 80 meter dan lebar tebing 100 meter.

Tepat dibawah curug tersebut terdapat kolam luas berwarna hijau kebiru-biruan bak di negeri dongeng, dengan kedalaman sekitar 15 meter. Namun, pengunjung sangat tidak disarankan berenang di kolam tersebut karena hempasan air terjun bisa membahayakan dan cukup dalam.

Rute menuju Curug Cikaso dapat dijangkau melalui akses ke Jalan Nasional Surade - Tegalbuleud dengan jarak sekitar 8 kilometer.

Para pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat bisa masuk langsung ke area parkir. Kemudian, untuk masuk ke Curug Cikaso, pengunjung harus naik perahu dan menyusuri Sungai Cikaso hanya sekitar 5 - 10 menit. Jika pengunjung tidak ingin naik perahu, maka alternatif lain yang dapat dipilih yaitu melalui pematang sawah milik penduduk sekitar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)