SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pembangunan jembatan viral di Sukabumi Jawa Barat ternyata tak berjalan sesuai time schedule. Dana dari para donatur sudah terkumpul bahkan telah dibelanjakan bahan material namun pengerjaan tak bisa dilakukan karena terkendala sawah warga.
Hal ini diungkap Suherlan Koordinator Jampang Peduli, komunitas yang diberi mandat oleh forum rapat bersama pemerintah daerah membangun jembatan viral penghubung Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dengan Kampung pamoyanan atau Panyumputan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Jembatan gantung yang dibangun tahun 2015 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi, hancur diterjang aliran Sungai Cikaso akibat hujan deras pada 29 Juni 2024. Ini adalah satu dari lima jembatan yang putus, kemudian viral karena dalam kondisi hancur dan miring tetap digunakan oleh warga, terutama pelajar karena ketiadaan akses lain.
Baca Juga: Ada TGR Rp 500 Juta, Kades Cikujang Sukabumi Jelaskan Alasannya dan Kini Bayar Nyicil
Komunitas jampang peduli dan warga berencana memperbaiki akses utama yang membentang diatas Sungai Cikaso sepanjang 30 meter tersebut, secara swadaya. Open donasi dilakukan dan banyak yang membantu termasuk influencer Willie Salim.
Jampang Peduli kemudian memasang target jembatan baru akan bisa dilintasi warga sebelum upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2024. Dengan asumsi pengujian dilakukan selama kurang lebih dua pekan.
Baca Juga: MUI Kritik Keras Dugaan Larangan Jilbab di Paskibraka 2024: Ini Tidak Pancasilais!
“Rencana awalnya memang seperti itu. Kita mulai bergerak dari akhir Juli 2024 dan pasang target selesai sebelum 17 Agustus 2024. Tapi ternyata ada kendala yang membuat pengerjaan tidak bisa dilakukan, padahal semua barang material untuk kebutuhan pembangunan jembatan sudah berada di lokasi,” beber Suherlan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (14/8/2024).
Menurut Suherlan, dana donasi yang terkumpul sudah dianggap cukup untuk membangun jembatan baru, baik belanja material maupun operasional pengerjaan. “Terbaru kita mendapatkan sumbangan dari seleb tiktok yang suka membantu, bang Willie Salim Rp 25 juta untuk menutup kekurangan data. Artinya saat ini dana sudah tak masalah, yang jadi masalah, warga pemilik lahan belum ngasih izin untuk pembangunan pondasi beton untuk pengait sling,” lanjut Suherlan.
Baca Juga: Kusmana: Konsep Forest City IKN Jadi Inspirasi untuk Wilayah Kota Sukabumi Selatan
Untuk masalah ini, menurutnya bukan menjadi kewenangan Komunitas Jampang Peduli. Karena dalam rapat koordinasi, urusan koordinasi dengan warga yang lahannya akan dipakai untuk pembangunan jembatan baru, dilakukan oleh pemerintah desa.
“Lahan sawah yang akan dipakai juga hanya 2 meter persegi. Untuk pondasi kubur panjang 1 meter tebal kurang lebih 50 cm. Tanah kotakan warga yang bakal ke gali sekitar 2 meter. Nantinya (setelah pembangunan) tak masalah masih dipakai untuk sawah,” lanjut Suherlan.
Baca Juga: Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS 2024, Pendaftaran Dibuka 20 Agustus
Ia berharap pemerintah desa yang dimaksud secepatnya berkoordinasi dengan warga yang sawahnya akan dipakai untuk pembangunan, agar jembatan gantung baru bisa digunakan oleh warga dalam waktu dekat.
“Kita berharap masalah ini cepat selesai, karena material semuanya sudah di lokasi, tinggal pengerjaan. Kita juga harus menunjukkan keseriusan kepada para donatur yang sudah menyumbangkan dana. Pahitnya gini lah, dana dari donatur, kita tenaga dan butuh keikhlasan warga yang sedikit lahannya dipakai untuk pembangunan jembatan baru. Ini masalah kepercayaan dan keikhlasan semua,” pungkasnya.