Pj Wali Kota Sukabumi Terima Arahan Jokowi di IKN, Bahas Pembangunan Masa Depan

Rabu 14 Agustus 2024, 15:01 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri kegiatan pengarahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara IKN pada Selasa, 13 Agustus 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri kegiatan pengarahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara IKN pada Selasa, 13 Agustus 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri kegiatan pengarahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 13 Agustus 2024. Acara ini dihadiri para kepala daerah dari seluruh Indonesia, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota.

Jokowi menekankan pentingnya penerapan konsep pembangunan terencana dan matang di setiap daerah. Dia mengingatkan pembangunan yang dirancang dengan baik akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dalam jangka panjang. "Pembangunan yang direncanakan dan dieksekusi dengan matang akan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Salah satu poin utama yang disampaikan Jokowi adalah konsep penataan daerah untuk masa depan. Dia menyoroti pentingnya setiap kepala daerah memiliki visi yang jelas mengenai bagaimana mengembangkan wilayah. "Saya ingin menyampaikan IKN ini adalah contoh kota masa depan yang dibangun dengan konsep untuk masa depan," ujar presiden.

Baca Juga: Daftar Nama 76 Anggota Paskibraka HUT ke-79 RI, Bertugas di IKN

Jokowi juga menjelaskan konsep pembangunan IKN mengusung prinsip forest city atau kota hutan yang berbeda dari konsep kota beton yang biasa kita temui. Konsep ini, menurut dia, dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam merencanakan masa depan wilayah mereka.

Presiden Jokowi mengingatkan kepala daerah untuk berpikir jauh ke depan dan merencanakan konsep pembangunan kota yang berkelanjutan. "Saya kira di provinsi, kabupaten, dan kota bisa merencanakan kotanya itu ingin dijadikan kota apa," ungkapnya.

Dia juga mencontohkan bagaimana di California, Amerika Serikat, ada kota yang dirancang khusus hanya untuk golf dengan 37 padang golf.

Pentingnya memiliki rencana yang matang dan terperinci ditekankan oleh Presiden. Meskipun mungkin tidak selesai dalam satu atau dua periode kepemimpinan, rencana tersebut harus ada dan terus dikembangkan. "Ini bisa dikonsep, mungkin tidak selesai satu periode, dua periode, tetapi rencananya harus ada dan detail, yang matang," tambah Presiden.

Selain isu pembangunan berkelanjutan, Presiden Joko Widodo juga menyoroti pentingnya menjaga daya beli masyarakat dan mempersiapkan Pilkada serentak sebagai prioritas utama yang harus diperhatikan oleh setiap kepala daerah.

"Saya mengimbau para kepala daerah untuk segera merealisasikan APBD yang masih rendah, dengan pencapaian 31 persen di kabupaten/kota dan 41 persen di tingkat provinsi. Percepatan realisasi APBD akan meningkatkan perputaran uang dan daya beli masyarakat," tegasnya.

Tanggapan Penjabat Wali Kota Sukabumi

Menanggapi pengarahan Presiden, Kusmana Hartadji menyatakan komitmennya untuk mengadopsi prinsip-prinsip yang disampaikan oleh Presiden dalam pembangunan Kota Sukabumi.

Menurut Kusmana Hartadji, arahan Presiden tersebut sejalan dengan visi pembangunan yang sedang dikembangkan di Kota Sukabumi, yang juga mengedepankan prinsip keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan.

"Pengarahan dari Bapak Presiden sangat relevan dengan situasi kita di Kota Sukabumi. Kami akan berupaya untuk merencanakan pembangunan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempersiapkan kota kita untuk masa depan," ujarnya.

Lebih lanjut, Kusmana Hartadji mengungkapkan bahwa konsep forest city yang diusung di IKN dapat menjadi inspirasi bagi Kota Sukabumi. Menurutnya, dengan kondisi alam Kota Sukabumi bagian selatan yang masih asri, ada potensi besar untuk mengembangkan konsep serupa, yang mengintegrasikan pembangunan dengan pelestarian alam.

"Kami melihat ada peluang besar untuk mengembangkan Sukabumi sebagai kota yang hijau dan berkelanjutan. Dengan mengadopsi konsep forest city, kita bisa membangun kota yang seimbang antara kebutuhan modern dan pelestarian lingkungan," kata Kusmana.

Penjabat Wali Kota Sukabumi juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-daerah dalam mengembangkan konsep pembangunan yang berkelanjutan. Menurutnya, apa yang dilakukan di IKN bisa menjadi model yang diadaptasi dan diimplementasikan di daerah lain, termasuk Kota Sukabumi.

"Kami juga akan belajar dari pengalaman daerah lain dan berkolaborasi untuk memastikan pembangunan di Kota Sukabumi berjalan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan," tambah Kusmana.

Kusmana Hartadji menyatakan optimisme bahwa dengan dukungan dari pemerintah pusat dan kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, Kota Sukabumi akan mampu mencapai visi pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Kami yakin bahwa dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang baik, Sukabumi bisa menjadi kota yang maju dan berkelanjutan, sesuai dengan arahan Bapak Presiden," ujar Kusmana.

Seturut dengan Presiden tentang penyerapan APBD, Kusmana Hartadji memandang bahwa percepatan realisasi APBD bukan hanya soal administrasi, tetapi juga soal dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Peningkatan perputaran uang di masyarakat, daya beli akan terjaga, dan ini penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Kehadiran Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji dalam acara pengarahan ini menunjukkan komitmen Pemkot Sukabumi untuk mengikuti panduan dari pemerintah pusat.

Dengan memegang teguh prinsip pembangunan berkelanjutan yang disampaikan oleh Presiden, Kota Sukabumi dapat berkembang menjadi kota yang tidak hanya modern tetapi juga ramah lingkungan, siap menghadapi tantangan masa depan. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa