SUKABUMIUPDATE.com - Influencer Willie Salim memberikan bantuan dana untuk keperluan pembangunan kembali jembatan viral Sukabumi. Seleb tiktok ini datang sendiri ke Lengkong Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, melihat langsung bahkan coba menjajal perjalanan ‘berbahaya’ melintasi jembatan gantung yang rusak nyaris putus tersebut.
Bantuan uang diserahkan Willie kepada Suherlan, koordinator Komunitas Jampang Peduli yang menemaninya saat berkunjung ke Sukabumi, beberapa waktu lalu. Sebelum menyerahkan bantuan, Willie sempat bertanya soal keperluan dana perbaikan jembatan pada Jampang Peduli.
Dalam postingan di media sosialnya, @willie27_, Willie menuliskan bahwa jembatan viral ini harus segera dibangun karena kondisinya sangat membahayakan.
“Gw datang buat liat langsung kondisi jembatannya. Jujur, udah sangat tidak layak. Semua nya penuh sama karatan. Bener-bener bau besi logam. Beberapa ujung sangat tajam kalau kegores luka bisa infeksi.
Jembatan besi udah siap roboh. Di ujung disanggah dengan bambu. Tapi, tetep percuma tinggal tunggu waktu. Sangat prihatin.
Hati gw tergerak buat ikut bantu bangun jembatan baru. Proses nya kira2 seminggu. Doain yang terbaik supaya lancar. Anak sekolah dan masyarakat bisa lebih tenang 🙏.
Kedepannya, gw akan terus bantu sebanyak mungkin orang yang membutuhkan. Rasanya, udah panggilan hati,” tulis Willie Salim di akun medsosnya.
Baca Juga: Aksi Pria ODGJ Panjat Sutet di Kalapanunggal Sukabumi Bukan yang Pertama Kali
Komunitas Jampang Peduli, merupakan salah satu lembaga yang menyatakan siap membangun kembali jembatan viral yang menjadi akses utama warga dua desa di Kecamatan Lengkong dan Kabupaten Sukabumi. Jembatan gantung ini rusak berat diterjang luapan sungai Cikaso, sehingga akses penghubung Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dengan Kampung Pamoyanan/Panyumputan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, jadi terganggu.
Jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2015 dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi. Jembatan tersebut adalah satu dari lima jembatan yang putus diterjang aliran Sungai Cikaso akibat hujan deras pada 29 Juni 2024.
Komunitas jampang peduli dan warga setempat berencana memperbaiki akses utama yang membentang diatas Sungai Cikaso sepanjang 30 meter tersebut, secara swadaya. Open donasi pun dilakukan, dan banyak yang membantu, termasuk Willie Salim.
Lewat akun resminya, Jampang Peduli menegaskan bahwa bantuan dari Willie ini menutupi kekurangan belanja bahan dan operasional relawan dalam membangun kembali jembatan tersebut. Willie membantu Rp25 juta, sesuai permintaan dari Jampang Peduli dalam pembangunan jembatan viral Sukabumi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pemotor yang Tertabrak Truk Boks Rem Blong di Palabuhanratu Sukabumi
“Untuk bantuan dari ka willy nominal nya 25jta karena kita mintanya juga 25 juga untuk menutupi kekurangan belanja dan operasional relawan saat pembangunan jembatan
Jampang peduli.
Ka willy bisa aja ngasih ke kita lebih dari itu tapi kan buat apa kan kita kekurangan nya cuman 25jta dan kita juga harus mempertanggung jawabkan juga sama ka willy laporan nya
Jampang peduli.
Dan alhamdulilah ka willy kedepan nya siap berkolaborasi dengan jampang peduli untuk menjalankan program nya di sosial dan kemanusiaan
Semoga aja kolaborasi ini terus berjalan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tulis admin medsos Jampang Peduli kepada sukabumiupdate.com, lewat aplikasi pesan.
Dalam postingannya saat menemani kunjungan Willie Salim ke jembatan viral, Jampang Peduli menuliskan alhamdulillah dan terima kasih atas bantuannya.
“Jalan na ajrut ajrutan cnah ka jampang mah, alhamdulilah terimakasih bang @willie27_ atas bantuan yang diberikan untuk pembangunan jembatan gantung yang putus akibat banjir, dan semoga kolaborasi ini terus berjalan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan🤲🤲,” tulis akun Jampang Peduli.
Baca Juga: Memahami Gempa Megathrust yang Mengancam Indonesia dan Catatan Sejarahnya
Diberitakan sebelumnya, penanggungjawab komunitas Jampang Peduli, Suherlan pada akhir bulan Juli 2024. mengatakan pembangunan jembatan secara swadaya akan dimulai bulan Agustus 2024. "Untuk pembangunan akan dimulai dengan penggalian basement, setelah itu dilakukan pengecoran, kemudian perakitan gapura dan membentangkan jembatan". kata Suherlan kepada sukabumiupdate.com, saat itu.
Selama menunggu proses pembangunan, pemerintah kecamatan, bersama aparat dari kepolisian, koramil dan institusi lainnya termasuk pemerintah desa, membangun akses darurat dari bambu. Saat ini akses darurat tersebut sudah digunakan dan pemerintah minta warga tidak lagi menyeberang lewat jembatan rusak yang viral tersebut, karena sangat berbahaya.