Angkot Mogok Narik di Sukabumi, Pelajar Dijemput Orangtua hingga Bus Wisata Ajak Kami

Senin 12 Agustus 2024, 20:00 WIB
Dampak angkot mogok narik, Bus wisata Ajak Kami dipakai jemput siswa di Kota Sukabumi. (Sumber Foto : Dishub Kota Sukabumi)

Dampak angkot mogok narik, Bus wisata Ajak Kami dipakai jemput siswa di Kota Sukabumi. (Sumber Foto : Dishub Kota Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Dampak adanya aksi mogok massal oleh sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Sukabumi, membuat sejumlah pelajar dijemput langsung orang tuanya hingga dijemput Bus wisata "Ajak Kami".

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com di MTsN Kota Sukabumi sekira pukul 15.20 WIB, terlihat para orang tua murid sedang menunggu anaknya di depan pintu masuk sekolah yang berada di Jalan RH Didi Sukardi Kota Sukabumi tersebut. 

Salah satu orang tua murid, Dedeh Kurniasih (54 tahun) mengaku menjemput langsung anaknya ke sekolah setelah mendapat imbauan dari pihak sekolah yang disebar via WhatsApp grup orang tua murid.

Adapun isi dari imbauan tersebut ‘Ibu bapak Wali Kelas, Karena siang ini angkot mogok. Tolong diumumkan di grup orang tua (murid) agar anak-anak dijemput atau dipesankan ojek daring,’

“Iya ada informasi itu (imbauan) dari sekolah di grup WA, katanya angkotnya mogok narik, jadi disuruh jemput langsung ke sekolah,” ujar Dedeh.

“Saya nyuruh kakaknya jemput ke sekolah tapi katanya angkot normal kaya biasa nggak ada yang mogok (operasional),” tambah dia.

Baca Juga: Tuntut Pembatasan Operasional Angkutan Online, Puluhan Angkot Mogok Narik di Sukabumi

Menurutnya imbauan itu muncul karena pihak sekolah khawatir anak didiknya telat pulang ke rumah karena ada informasi tersebut (angkot mogok narik).

“Dikasih tahu kan kasian kalau bener angkotnya mogok terus anak-anak pulang biasanya pake angkot tapi sekarang mogok,” kata dia.

Orang tua murid lainnya, Toni (54 tahun) mengaku mendapatkan imbauan serupa dan menjemput anaknya langsung ke sekolah. Kendati demikian dia tidak bertemu dengan sang anak karena diduga telah pulang menggunakan angkot.

“Udah lama nunggu, tapi nggak ketemu, kayanya papaliwat (berpapasan) udah naik angkot duluan, katanya kan tadi disuruh jemput langsung,” ujar Toni.

“Iya katanya angkot pada mogok, tapi normal aja biasa itu banyak yang jalan,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Imran Wardhani, membenarkan adanya aksi mogok massal oleh sejumlah sopir angkot. Namun ia memastikan aksi itu tak dilaksanakan serentak oleh seluruh trayek.

Selain trayek 01 Sukaraja-Pasar Pelita, lanjut Imran, berdasarkan pantauannya di lapangan trayek Angkot lain di Kota Sukabumi yang menggelar aksi mogok hari ini yaitu trayek 08, 15, 14 dan 10.

"Kalau trayek 25 Baros masih jalan. Normal. Mereka (para sopir angkot) yang gelar aksi mogok itu spontanitas," ujarnya.

Kondisi tersebut kemudian membuat Dishub menurunkan bantuan kendaraan operasional hingga Bus Wisata 'Ajak Kami' (Ayo Jalan-jalan ka Kota Sukabumi) bagi masyarakat yang terdampak mogoknya angkot tersebut.

"Sekitar jam 2 siang kita bantu masyarakat sampai selesai. Kita turunkan bantuan operasional untuk arah cisaat menuju arah kota dan arah Salabintana sedangkan armada bis ajak kami ke arah Cisaat,"jelasnya.

Menurut Imran, sejumlah sopir angkot yang mogok itu menuntut pembatasan operasional angkutan online.

Hal itu diketahuinya berdasarkan audiensi dari para sopir angkot yang tergabung di KKU (Kelompok Kerja Unit) 08 di kantor Dishub pada hari ini.

Dia memastikan akan menampung aspirasi para sopir tersebut. "Nanti kita akan ada rapat lanjutan, hari Jumat 16 Agustus 2024 kita akan undang semua KKU di kantor," jelasnya.

"Tidak ada informasi (besok angkot mogok kembali), mudah-mudahan besok tetap berjalan," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi