Hewan Buas Penyerang Ternak Warga di Cikidang Sukabumi Teridentifikasi Macan Tutul

Jumat 09 Agustus 2024, 20:00 WIB
Macan Tutul | Ilustrasi by pixabay

Macan Tutul | Ilustrasi by pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Hewan buas yang menyerang belasan ternak warga di Desa Cikarae Toyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi akhirnya teridentifikasi Macan Tutul.

Hal itu berdasarkan hasil identifikasi tim gabungan pada 5 Agustus 2024 kemarin, yang menemukan bekas jejak yang mengarah pada hewan bernama latin Panthera Pardus Melas itu di sekitar lokasi kejadian.

"Dilihat dari jejak, hasil penelusuran tim gabungan KSDA, TNGHS, Perhutani, diperkirakan macan tutul," kata Kepala Resor Konservasi Wilayah VI Sukabumi BBKSDA, Isep Mukti Miharja, Jumat (9/8/2024).

Menurut Isep, dari hasil identifikasi jejak-jejak yang ditemukan, bila hanya satu individu kemungkinan tidak acak-acakan tanahnya. Namun yang ditemukan ternyata acak-acakan. Kemudian disimpulkan bahwa ini ada dua ekor yang turun.

"Kejadian (penyerangan hewan ternak warga) itu ada beberapa titik dan hanya titik terakhir kemungkinan satu kelompok. Diperkirakan itu induk sama anak, ada dua ekor. Jadi anaknya itu sepertinya baru belajar menjelajah atau berburu, jadi disebutnya kita biasa sebut itu home range daya jelajah dia (macan tutul)," jelasnya.

Baca Juga: Diduga Diterkam Macan Tutul, Domba Warga Hilang dan Terluka di Cikidang Sukabumi

Isep menuturkan, bahwa berdasarkan informasi dari warga sekitar, sejak lima tahun lalu juga pernah terjadi kejadian serupa. Namun, kejadian serangannya tidak berdekatan.

"Informasi dari masyarakat dari dulu sekitar 5 tahun yang lalu juga pernah terjadi akan tetapi belum bisa memastikan apakah serangan macan. Nah yang sekarang itu karena berdekatan selang satu hari dan memang kerugiannya lumayan besar," ucapnya.

"Yang kita tinjau itu yang 8 ekor setelah 8 ekor itu besoknya terjadi lagi yang 3 ekor. Sebelumnya lagi ada yang di Kampung Jogjogan sepertinya malah beda macannya kayanya. Kalau yang pasir datar itu kayanya macan yang sama, apakah emang sendiri atau beringinan dengan anaknya itu," imbuhnya.

Isep mengungkapkan bahwa setelah kejadian tersebut masyarakat sekitar berniat memburu macan tutul tersebut, namun pihaknya memberikan pemahaman bahwa macan tutul adalah satwa dilindungi.

"Kami menjelaskan bahwa macan tutul ini bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga dunia. Sebagai top predator dalam rantai makanan, kehadiran macan tutul sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Jika macan tutul hilang, maka populasi hewan lain seperti babi hutan atau monyet bisa meledak, karena mereka adalah mangsa utama macan tutul," terang Isep.

Sebagai langkah pencegahan, Isep menyarankan kepada warga untuk memperkuat kandang ternak mereka agar kadang tersebut tidak mudah ditembus oleh macan tutul.

"Opsi yang kedua di upayakan ronda bergilir. Kita pun bersama Perhutani serta Taman Nasional dan masyakat sudah melakukan ronda malam. Di sela sela ronda juga kita memberikan edukasi terus kami berikan agar masyarakat paham pentingnya melestarikan macan tutul ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Cikarae Toyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, kini dilanda keresahan setelah ternak domba mengalami serangan hewan buas yang diduga Macan Tutul. Hewan ternak seperti domba dan kambing menjadi sasaran, dengan beberapa di antaranya ditemukan tewas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat21 Februari 2025, 16:41 WIB

6 Cara Sederhana Mengatasi Nyeri Kaki pada Penderita Diabetes, Salah Satunya Gunakan Sepatu Khusus

Nyeri kaki pada penderita diabetes adalah masalah yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
Ilustrasi mengatasi nyeri kaki pada penderita diabetes (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Nasional21 Februari 2025, 16:41 WIB

Band Sukatani Hapus Lagu "Bayar Bayar Bayar", Kapolri: Kami Terbuka Terhadap Kritik

Band Sukatani tarik lagu "Bayar Polisi", Kapolri ungkap jika kepolisian terbuka terhadap kritik dan legowo.
Band Sukatani tarik lagu "Bayar Polisi", Kapolri ungkap jika kepolisian terbuka terhadap kritik dan legowo. (Sumber : Humas Polri)
Life21 Februari 2025, 16:30 WIB

Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi, Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat

Kesultanan-kesultanan Islam di Jawa Barat meninggalkan warisan budaya dan arsitektur yang kaya, termasuk masjid-masjid, keraton, dan tradisi keagamaan.
Ilustrasi. Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat yang Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi (Sumber : AI)
Jawa Barat21 Februari 2025, 16:16 WIB

Agenda Retret di Magelang, 4 Kepala Daerah di Jabar Masih Tunggu Instruksi Partai

Empat kepala daerah di Jawa Barat tidak mengikuti rombongan kepala daerah lain yang berangkat bersama-sama ke Akmil Magelang untuk mengikuti retret.
Kepala daerah asal PDIP tunda keberangkat ke retret di Akmil Magelang yang merupakan agenda resmi kemendagri | Foto : Istimewa
Kecantikan21 Februari 2025, 16:10 WIB

Apakah Tidur Siang Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Simak Ulasannya Berikut

Tidur siang tidak secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, tidur siang yang dilakukan dengan durasi tepat dan kualitas baik dapat mendukung keseimbangan hormon, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Ilustrasi Apakah tidur siang menyebabkan kenaikan berat badan (Sumber : Freepik/@Kampus Production)
Bola21 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Dewa United vs Persebaya Surabaya di Liga 1 Pekan ke-24

Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya.
Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya. (Sumber : X/@dewaunitedfc_ /@persebayaupdate).
Sukabumi21 Februari 2025, 15:42 WIB

Hari Pertama Jadi Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana Ketemu Panglima TNI

Mewakili Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang berangkat ke Magelang, Bobby hadir di acara kunjungan kerja Panglima TNI Agus Subianto dan jajaran di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Jumat (21/2/2025) pagi.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat menyambut kunjengan kerja Panglima TNI Jenderal Agus Suboanto dan anggota DPR RI Desi Ratnasari di Kodim 0607 (Sumber: dokpim kota sukabumi)
Film21 Februari 2025, 15:30 WIB

Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara

Rahasia Rasa merupakan film terbaru Indonesia yang mengusung genre romantis dengan balutan kisah mengenai kuliner di Tanah Air dan tayang pada Kamis, 20 Februari 2025.
Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara (Sumber : Instagram/@rahasiarasafilm)
Inspirasi21 Februari 2025, 15:06 WIB

Sehari Cepek, Penghasilan Emak-emak di Sukabumi dari Kupas Singkong

Cerita emak-emak pedesaan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang meraup rezeki dari sentra tanaman singkong atau ubi tanah.
Buruh kupas singkong, pekerjaan emak-emak di Tegallega Lengkong Sukabumi (Sumber: dok pemdes)
Inspirasi21 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Staf Kontrol Proses QC, Yuk Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Staf Kontrol Proses QC, Yuk Cek Kualifikasinya! | (Sumber : Foto: Freepik.com)