SUKABUMIUPDATE.com - Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar acara Studium Generale sekaligus penyerahan 74 unit alat bantu disabilitas serta Bantuan Atensi senilai Rp 260 juta untuk para penyandang disabilitas.
Kegiatan itu turut dihadiri langsung oleh Sentra Palamartha, Cup Santo dan Staf Khusus Menteri Sosial RI, Faozan Amar di Auditorium UMMI pada Sabtu, 3 Agustus 2024 kemarin.
Dalam sambutannya, Rektor UMMI, Dr. Reni Sukmawani mengaku sangat terharu atas jalinan kerjasama UMMI dan Kemensos hingga dapat memberikan sejumlah alat bantu disabilitas serta sejumlah bantuan lainnya.
“Saya sangat terharu dan berterima kasih atas perhatian yang telah diberikan. Alat bantu ini akan sangat membantu kami dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri. Semoga kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi banyak orang,” ujar Dr. Reni.
Sementara itu, Ketua BPH UMMI, Heriyanto, mengatakan bahwa sinergi antara UMMI dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial.
"Kerja sama yang baik antara UMMI dan masyarakat merupakan kunci untuk menghadapi tantangan kemiskinan dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan," ujar Heriyanto.
Baca Juga: Pengabdian Masyarakat: UMMI Dampingi UMKM Labeling Produk di Cikole Sukabumi
Baca Juga: Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UMMI, Penelitian Batik Pakidulan di Purwasedar Sukabumi
Cup Santo, Perwakilan dari Sentra Palamartha menjelaskanan bahwa terwujudnya kerja sama ini tidak lepas dari dukungan penuh Kementerian Sosial. Sentra Palamartha diharapkan dapat menjadi bentuk sinergi yang nyata dalam membantu penyandang disabilitas.
Sementara itu Faozan Amar, selaku staf khusus Menteri Sosial RI, yang turut hadir dan memberikan pemaparan mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan kemiskinan di Indonesia. Faozan menekankan beberapa poin penting terkait strategi pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.
“Program-program bantuan sosial yang diluncurkan oleh Kementerian Sosial berfokus pada tiga pilar utama yakni peningkatan akses pendidikan, peningkatan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi, serta penyedidaan jaminan sosial bagi masyarakat yang rentan,” ungkap Faozan.
Adapun bantuan yang diberikan meliputi, 74 unit alat bantu disabilitas, 3 bantuan atensi serta 71 sembako nutrisi dengan total pendanaan Rp 260.364.925 juta.
“Itu merupakan bagian dari upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas dan membantu mereka untuk lebih mandiri,” kata dia.
“74 unit diserahkan langsung kepada penerima yang hadir dalam acara tersebut, sementara sisanya akan didistribusikan melalui Sentra Palamartha,” tambah dia.
Pihaknya berharap, kerjasama itu dapat terus berlanjut agar terus dapat memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat.
“Kerja sama antara UMMI, Kementerian Sosial, dan Sentra Palamartha diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi kurang beruntung,” pungkasnya.