Berlibur Saat Cuaca Panas, Bebatuan Unik dan Pohon Rimbun di Curug Larangan Sukabumi

Jumat 09 Agustus 2024, 13:00 WIB
Curug Larangan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Curug Larangan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Curug Larangan, salah satu objek wisata terkenal di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, mengalami penurunan debit air yang drastis akibat kemarau. Meski begitu, air terjun yang terletak di Kampung Cisaar, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tetap menjadi alternatif wisata bagi para pengunjung.

Akses menuju Curug Larangan dimulai dari jalan provinsi, dilanjutkan dengan jalan lingkungan berplester sepanjang 300 meter. Setelah itu, pengunjung perlu berjalan kaki sekitar 500 meter dari tempat parkir menuju lokasi air terjun. Terletak di tengah hutan dan dikelilingi perbukitan batu, Curug Larangan menyajikan keindahan air terjun setinggi lebih dari 30 meter yang mengalir di tebing batu hitam, dikelilingi oleh pepohonan rimbun.

Curug Larangan bersumber dari aliran Sungai Cisaar, dengan hulu berada di Kampung Cijambe yang berada dibalik Gunung Tumpeng atau Bukit Tumpeng yang terkenal dengan legenda Eyang Lamping. 

"Debit air turun drastis, sudah ada satu bulan," ucap Nurhayati (40 tahun) pengelola wisata Curug Larangan yang merupakan warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (9/8/2024). 

Baca Juga: Curug Larangan Sukabumi, Alternatif Liburan Keluarga yang Eksotis dan Mudah Dijangkau

Baca Juga: Curug Larangan, Air Terjun Eksotis di Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Menurut Nur, kendati mengalami kekeringan, namun pada kolam curugnya masih ada air, dan pengunjung pun masih ada yang berdatangan, walaupun sebagian tidak lama di lokasi, banyak yang kembali pulang usai sejenak menikmati suasana. 

"Air terjunnya kecil, pada kolamnya masih ada air. Namun  pengunjung masih bisa menikmati bermain air di dalamnya, juga melihat batu batu unik, serta suasana sejuk dibawah pohon Loa dan pohon Bisoro dengan usia ratusan tahun," jelasnya.

Dengan kondisi debit air turun, Nur menyebut berdampak pada penurunan jumlah pengunjung. “Biasanya pada akhir pekan (Sabtu, Minggu), atau tanggal merah bisa mencapai 120 - 200 pengunjung, saat ini hanya 30 - 60 orang, Saat air normal, sebulan bisa mencapai 2 ribu pengunjung," ucapnya.

Nur mengungkapkan, Curug Larangan pada awalnya dikeramatkan warga karena mitos banyaknya pengunjung yang tidak kembali setelah mencoba berenang dibawah curugnya.

Kekinian, mitos itu pun terkikis setelah makin banyak orang yang bisa menikmati kesejukan Curug Larangan. Bahkan akses jalan lingkungan hingga ke pemukiman sudah diperbaiki.

"Alhamdulilah, kalau masalah fasilitas sudah bisa dibilang lengkap, ada MCK, Mushola, saung atau gazebo, pelampung bagi pengunjung yang mau berenang," imbuh Nur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak