Pelaku 4 Orang, Polisi Ungkap Kasus Penganiayaan Maut di Cikiray Sukabumi

Kamis 08 Agustus 2024, 12:30 WIB
Polres Sukabumi Kota tangkap 4 orang, pelaku penganiayaan maut di emperan toko jalan Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: SU/Asep Awaludin)

Polres Sukabumi Kota tangkap 4 orang, pelaku penganiayaan maut di emperan toko jalan Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Para pelaku pengeroyokan Lutfi Fauzi Hadil (37 tahun), Lutifi adalah pria gondrong asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang dianiaya hingga tewas dan tergeletak di emperan toko di Jalan Cikiray Kota Sukabumi berhasil diamankan.

Diketahui, mereka berjumlah empat orang yang merupakan warga Kota Sukabumi, MJY alias J (30 tahun) asal Kecamatan Baros, HS alias U (33 tahun) asal Cikole, JA alias J (36 tahun) asal Citamiang, dan ES (68 tahun) asal Cikole. 

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan, peristiwa itu dipicu adanya dugaan pencurian handphone milik pelaku utama JA alias J pada 20 Juli 2024 lalu.

“Diawali pada hari Sabtu (20/72024) diketahui sekira pukul 17:00 Wib, di sebuah ruko Jalan A Yani Kota Sukabumi, telah terjadi pencurian satu handphone Oppo F9 milik pelaku (JA alias J),” ujar Rita kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/8/2024).

Para pelaku berdalih jika korban telah mencuri handphone, sehingga pelaku melakukan pengeroyokan. Berbekal rekaman cctv ruko tempatnya kehilangan handphone, JA alias J mencari korban hingga pada Minggu 4 Agustus 2024, korban ditemukan di depan Citymall Kota Sukabumi.

Baca Juga: Dianiaya OTK, Pria Gondrong Tewas di Emperan Toko Jalan Cikiray Kota Sukabumi

Baca Juga: Pendarahan Otak, Hasil Autopsi Pria Gondrong Tewas di Emperan Toko Sukabumi

“Minggu (4/8/2024) Sekitar jam 16:00 Wib, korban ditemukan oleh pelaku Ja alias J di depan Citymall Kota Sukabumi dan dianiaya, kemudian dibawa ke Jalan Cikiray dan dianiaya kembali hingga korban ditemukan tewas,” kata dia.

“Pada saat kejadian di TKP itu dia (korban) didatangi terus dipukuli secara bersama-sama kemudian dipaksa untuk mengaku, karena ini (korban) gak mengaku makanya terjadilah penganiayaan sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelas dia.

Kendati demikian, terkait peristiwa dugaan pencurian handphone yang diduga dilakukan oleh korban, Pihaknya menyebut masih melakukan pendalaman.

“Jadi sebenarnya ini masih pendalaman apakah (korban) betul ini pelaku (pencurian hp) atau tidak. Karena CCTV kan gak jelas terkait pencuriannya, dia (korban) kan gak ngaku,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rita menyebut jika ketiga pelaku diamankan di rumahnya masing-masing pada Senin (5/8/2024). Sedangkan pelaku ES ditangkap pada hari Selasa (6/8/2024).

“ES sempat DPO, jadi pada saat pelaku lain diamankan, dia sempat berangkat ke Cianjur, kemudian dia sempat pulang mau mengambil baju untuk kabur, namun akhirnya kita amankan di dalam rumahnya,” terangnya.

Diketahui, selain mengamankan para pelaku, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti lainnya berupa satu buah flashdisk berisi rekaman cctv penganiayaan dan bukti visum et repertum.

"Mereka dijerat pasal 170 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan menyebabkan meninggal dunia dengan ancaman pidana 12 tahun penjara. Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan menyebabkan meninggal dunia dengan pidana 7 tahun penjara," tandas AKPB Rita.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi17 September 2024, 14:03 WIB

Warga Beri Kesaksian, Kronologi Kebakaran Toko Sembako di Palabuhanratu Sukabumi

Kebakaran ini diduga disebabkan korsleting arus listrik.
Kebakaran toko sembako di Jalan Kidang Kencana, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). | Foto: Istimewa
Mobil17 September 2024, 14:00 WIB

Muncul Bau Hangus! 5 Ciri-ciri Kopling Mobil Rusak yang Harus Diketahui

Kopling merupakan komponen vital pada mobil manual yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi.
Ilustrasi - Kopling merupakan komponen vital pada mobil manual yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi. (Sumber : Pixabay.com/@Sauerlaender).
Nasional17 September 2024, 13:58 WIB

Cek Honor dan Syaratnya! Open Recruitment KPPS Pilkada 2024: 17 - 28 September

Tugas KPPS, di antaranya menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS), merekap data, serta ikut melakukan penghitungan suara di tempat bertugas.
Ilustrasi. KPU mulai membuka proses rekruitmen KPPS untuk Pilkada 2024 (Sumber: su/fit)
Science17 September 2024, 13:45 WIB

Guncang Sukabumi, Catatan BMKG Soal Rentetan Gempa di Laut Selatan Jawa

Pusat sumber gempa atau episenter berada di laut selatan Jawa.
(Peta Gempa) Catatan BMKG terkait gempa tektonik dari perairan selatan Jawa. | Foto: BMKG
Science17 September 2024, 13:00 WIB

Pohon Pinus Bisa Prediksi Cuaca, 10 Fakta Menarik Sains yang Harus Kamu Ketahui

Sains mengajarkan kita untuk berpikir logis, menganalisis data, dan mengambil kesimpulan yang rasional.
Ilustrasi - Sains mengajarkan kita untuk berpikir logis, menganalisis data, dan mengambil kesimpulan yang rasional. (Sumber : Pixabay.com/@DukeAsh).
Sukabumi17 September 2024, 12:03 WIB

Kabar Bencana Lewat Telepon, Cerita Anak Pemilik Rumah yang Kebakaran di Sukabumi

Seluruh anggota keluarga sempat berkumpul sebelum menyadari api membesar.
Anggi Pratama (kanan/tidak memakai helm) di lokasi kebakaran rumah keluarganya di Kampung Pajagan RT 02/03 Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Bola17 September 2024, 12:00 WIB

Liga 1 PSBS Biak vs Madura United: Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Link Live Streaming

PSBS Biak vs Madura United akan saling bentrok sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-5.
PSBS Biak vs Madura United akan saling bentrok sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-5. (Sumber : X@psbsbiak1964/@MaduraUnitedFC).
Sukabumi17 September 2024, 11:50 WIB

4 Rumah Kebakaran di Jampangkulon Sukabumi, Korsleting Diduga Jadi Penyebabnya

Aep mengungkapkan kebakaran pertama terjadi di rumah Ocah.
Kebakaran rumah di Kampung Panimbaan RT 06/05 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). | Foto: Istimewa
Life17 September 2024, 11:05 WIB

Mahasiswa di Sukabumi Hadirkan Tong Pembakaran Sampah Minim Asap untuk Warga

Terobosan teknologi pembakaran sampah minim asap diperkenalkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) kepada warga Cisarua dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).
Mahasiswa KKN T 2024 Kelompok 2 UMMI memperkenalkan tong sampah minim asap kepada warga Cisarua Sukaraja Sukabumi (Sumber: dok UMMI)
Life17 September 2024, 11:00 WIB

10 Cara Membangun Sikap Percaya Diri Pada Anak Perempuan Introvert

Berikan ruang bagi anak perempuan introvert untuk menyendiri ketika mereka butuh waktu untuk memulihkan energi, karena introvert biasanya merasa lelah setelah interaksi sosial yang intens.
Ilustrasi - Anak introvert diharapkan bisa lebih berani mencoba hal baru dan lebih percaya diri saat menghadapi tantangan. (Sumber : Pixabay/JupiLu)