SUKABUMIUPDATE.com - Pihak pengelola bus angkat bicara terkait insiden kebakaran bus Maya Gapura Intan (MGI) nopol F 7599 QA jurusan Palabuhanratu-Bogor di Jalan Raya Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/8/2024) sore.
Kepala Depo Bus MGI Palabuhanratu, Gilang Syahrul Ramadan menduga kebakaran ini dipicu hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik.
"Dugaan awal penyebab kebakaran ini adalah korsleting listrik, tetapi kami perlu melakukan pengecekan lebih lanjut setelah bus dievakuasi," ujar Gilang kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Kronologi Bus Palabuhanratu-Bogor Terbakar di Cibadak Sukabumi, Angkut 13 Penumpang
Dia menekankan bahwa yang terpenting adalah semua penumpang selamat, dan mereka telah dipindahkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan.
“Penumpang 13 orang selamat dan lebih lanjutnya perjalanan para penumpang ini di over ke bus belakang. Ditambah satu sopir dan satu kondektur, semua jumlah 15 orang dalam bus," terangnya.
Gilang juga memastikan bahwa perawatan rutin terhadap bus MGI selalu dilakukan dengan baik.
"Kami selalu melakukan checklist dan perawatan rutin setiap kali bus kembali ke depo. Meskipun demikian, ada kalanya hal-hal di luar kendali terjadi, seperti insiden ini," tuturnya.
Dia menjelaskan, bus yang terbakar tersebut masih dalam masa pakai yang diperbolehkan, karena usia bus keluaran tahun 2010.
“Ya itu untuk AKDP batas waktunya 15 tahun, itu masih ada sisa satu tahun sebetulnya. itu full bus keluaran tahun 2010," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, bus MGI jurusan Palabuhanratu-Bogor yang berisi 13 penumpang terbakar di Jalan Raya Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (7/8/2024).
Kronologi bermula ketika bus bernopol F 7599 QA itu melaju dari arah Cibadak menuju ke Palabuhanratu. Sesampainya di tempat kejadian, bus tiba-tiba mengeluarkan asap di bagian depan.
“Kemudian pengemudi bus atas nama Nurohim (37 tahun) mengecek bagian bawah (bus), diketahui ada asap beserta api di bagian mesin,” kata Fiekry dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com.
Melihat itu, lanjut Fiekry, sopir bus kemudian meminta agar semua penumpang keluar. Dikarenakan api mulai membesar, maka kebakaran tersebut tidak dapat terhindarkan lagi.
“Sementara ke 13 penumpang selamat dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum yang lain,” ungkap Fiekry.
Akibat kejadian ini, kerugian materi yang dialami pihak Bus MGI diperkirakan mencapai Rp20 juta. Bangkai bus yang terbakar tersebut menurut Fiekry saat ini sudah dibawa ke Terminal Palabuhanratu.