Korban Penganiayaan Maut di Cikiray Sukabumi, Pengamen Diduga Maling HP

Rabu 07 Agustus 2024, 09:52 WIB
Polisi olah tkp di lokasi temu mayat pria korban penganiayaan di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: Su/awal)

Polisi olah tkp di lokasi temu mayat pria korban penganiayaan di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: Su/awal)

SUKABUMIUPDATE.com - Dugaan motif dibalik penganiayaan maut di Cikiray Kota Sukabumi mulai terungkap. Lutfi Fauzi Hadil (37 tahun) pria asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang tewas di emperan toko, Senin dini hari 5 Agustus 2024 adalah pengamen.

Latar belakang korban dan dugaan motif penganiayaan diungkap Ketua RW setempat, Abrurachman Aldjaidi kepada sukabumiupdate.com. Saat ditemui di rumahnya Jalan Cikiray, Rt 02/04, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa 6 Agustus 2024, Pak RW menyebut korban adalah pengamen yang biasa beraktivitas di seputaran jalan A Yani Kota Sukabumi, termasuk kawasan Cikiray.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban memang dicari karena diduga mencuri hanphone milik pelaku utama. "Orang yang jadi pelaku utama penganiayaan seperti terekam dalam CCTV yang beredar itu adalah juru parkir di sekitar tempat kejadian perkara (tkp).

“Emang itu (korban) tukang ngamen grup ngamen suka ngamen ngalabring ngan dia mah (korban) saya lihat fotonya, si pelaku ngasih tau tah jelemana ieu (poto korban) dua minggu lalu, diteangan ku manehna (dicari sama pelaku karena diduga mencuri handphone pelaku),” ujar Abdurachman kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Dianiaya OTK, Pria Gondrong Tewas di Emperan Toko Jalan Cikiray Kota Sukabumi

Kendati demikian, menurut Abdurachman terlepas korban maling atau bukan, pria asal Cibadak itu tidak berhak diperlakukan sesadis itu hingga meninggal dunia.

“Tapi ya terlepas segala rupanya itu maling dari mana, masa ngegebukin orang kaya gitu biadab itu mah orang apa,” kata dia.

Baca Juga: Banyak Warga Lihat Penganiayaan Maut di Cikiray Kota Sukabumi, Bapak-bapak Ikut Nendang

Terlebih, sebagai ketua RW, dia mengaku pada saat kejadian tidak ada satupun orang yang melaporkan kejadian tersebut kepadanya. Hingga akhirnya korban ditemukan tewas terkapar enam jam setelah peristiwa penganiayaan pada Minggu (4/8) sekira pukul 18:42 Wib.

“Nanya ke tukang dagang kenapa gak lapor ke Rw, sieun maneh ku preman? ieu wilayah saya ngomonglah. mungkin tindakannya lain kalau saya turun mah da saya gak takut sama preman, jadi saya telepon polisi, minimal saya kirim ambulans kan masih ada penanganan di rumah sakit. (Pelaku) preman yang parkir di depan,” pungkasnya.

Kasus ini sudah ditangani Polres Sukabumi Kota. Penganiayaan ini terekam jelas CCTV di lokasi kejadian.

Jenazah korban usai diotopsi tim forensik RSUD R Syamsudin, diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi17 September 2024, 14:03 WIB

Warga Beri Kesaksian, Kronologi Kebakaran Toko Sembako di Palabuhanratu Sukabumi

Kebakaran ini diduga disebabkan korsleting arus listrik.
Kebakaran toko sembako di Jalan Kidang Kencana, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). | Foto: Istimewa
Mobil17 September 2024, 14:00 WIB

Muncul Bau Hangus! 5 Ciri-ciri Kopling Mobil Rusak yang Harus Diketahui

Kopling merupakan komponen vital pada mobil manual yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi.
Ilustrasi - Kopling merupakan komponen vital pada mobil manual yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi. (Sumber : Pixabay.com/@Sauerlaender).
Nasional17 September 2024, 13:58 WIB

Cek Honor dan Syaratnya! Open Recruitment KPPS Pilkada 2024: 17 - 28 September

Tugas KPPS, di antaranya menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS), merekap data, serta ikut melakukan penghitungan suara di tempat bertugas.
Ilustrasi. KPU mulai membuka proses rekruitmen KPPS untuk Pilkada 2024 (Sumber: su/fit)
Science17 September 2024, 13:45 WIB

Guncang Sukabumi, Catatan BMKG Soal Rentetan Gempa di Laut Selatan Jawa

Pusat sumber gempa atau episenter berada di laut selatan Jawa.
(Peta Gempa) Catatan BMKG terkait gempa tektonik dari perairan selatan Jawa. | Foto: BMKG
Science17 September 2024, 13:00 WIB

Pohon Pinus Bisa Prediksi Cuaca, 10 Fakta Menarik Sains yang Harus Kamu Ketahui

Sains mengajarkan kita untuk berpikir logis, menganalisis data, dan mengambil kesimpulan yang rasional.
Ilustrasi - Sains mengajarkan kita untuk berpikir logis, menganalisis data, dan mengambil kesimpulan yang rasional. (Sumber : Pixabay.com/@DukeAsh).
Sukabumi17 September 2024, 12:03 WIB

Kabar Bencana Lewat Telepon, Cerita Anak Pemilik Rumah yang Kebakaran di Sukabumi

Seluruh anggota keluarga sempat berkumpul sebelum menyadari api membesar.
Anggi Pratama (kanan/tidak memakai helm) di lokasi kebakaran rumah keluarganya di Kampung Pajagan RT 02/03 Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Bola17 September 2024, 12:00 WIB

Liga 1 PSBS Biak vs Madura United: Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Link Live Streaming

PSBS Biak vs Madura United akan saling bentrok sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-5.
PSBS Biak vs Madura United akan saling bentrok sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-5. (Sumber : X@psbsbiak1964/@MaduraUnitedFC).
Sukabumi17 September 2024, 11:50 WIB

4 Rumah Kebakaran di Jampangkulon Sukabumi, Korsleting Diduga Jadi Penyebabnya

Aep mengungkapkan kebakaran pertama terjadi di rumah Ocah.
Kebakaran rumah di Kampung Panimbaan RT 06/05 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). | Foto: Istimewa
Life17 September 2024, 11:05 WIB

Mahasiswa di Sukabumi Hadirkan Tong Pembakaran Sampah Minim Asap untuk Warga

Terobosan teknologi pembakaran sampah minim asap diperkenalkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) kepada warga Cisarua dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).
Mahasiswa KKN T 2024 Kelompok 2 UMMI memperkenalkan tong sampah minim asap kepada warga Cisarua Sukaraja Sukabumi (Sumber: dok UMMI)
Life17 September 2024, 11:00 WIB

10 Cara Membangun Sikap Percaya Diri Pada Anak Perempuan Introvert

Berikan ruang bagi anak perempuan introvert untuk menyendiri ketika mereka butuh waktu untuk memulihkan energi, karena introvert biasanya merasa lelah setelah interaksi sosial yang intens.
Ilustrasi - Anak introvert diharapkan bisa lebih berani mencoba hal baru dan lebih percaya diri saat menghadapi tantangan. (Sumber : Pixabay/JupiLu)