Tak Ada yang Menolong Korban Penganiayaan Maut di Sukabumi? Ini Kata Pak RW Cikiray

Selasa 06 Agustus 2024, 18:41 WIB
Korban penganiayaan maut di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)

Korban penganiayaan maut di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Penganiayaan maut di emperan toko Jalan Cikiray, RT 02/04, Kelurahan Kebonjati, Kota Sukabumi disaksikan oleh banyak orang baik warga, orang yang melintas dan pedagang. Belum diketahui penyebab para saksi membiarkan tindak penganiayaan itu berlangsung, hingga akhirnya korban, Lutfi Fauzi Hadil (37 tahun) asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi tewas.

Rekaman CCTV di lokasi kejadian merekam semuanya. Penganiayaan korban oleh sejumlah orang, khususnya pelaku pria berpakaian kotak-kotak terjadi pada Minggu 4 Agustus 2024 sekira pukul 18:42 WIB hingga malam hari. Korban baru dievakuasi setelah polisi datang ke lokasi kejadian atas laporan warga, Senin dini hari 5 Agustus 2024.

Ketua RW di lokasi kejadian, Abrurachman Aldjaidi kepada sukabumiupdate.com, mengaku tidak mengetahui pasti kejadiannya. Namun sekira pukul 23:00 WIB malam, dia mendengar suara rintihan orang dari arah TKP.

Baca Juga: Pendarahan Otak, Hasil Autopsi Pria Gondrong Tewas di Emperan Toko Sukabumi

“Saya tuh jam 11 malem keluar denger gogorowokan di sana (tkp) kedengeran au au ini teh manusia lagi sekarat? Da saya teh teu nyaho kejadian penganiayaan tadi sore di depan,” ujar Abdurachman Selasa (6/8/2024).

Abdurachman kemudian keluar menghampiri suara rintihan setelah datang anggota kepolisian ke tkp sekira pukul 00:16 Wib. “Saya lihat waktu malam itu darah dari mata keluar dari mata, kuping, hidung, mulut semua keluar darah,” kata dia.

Baca Juga: Banyak Warga Lihat Penganiayaan Maut di Cikiray Kota Sukabumi, Bapak-bapak Ikut Nendang

Dia menyayangkan tidak ada satupun orang khususnya pedagang di sekitar lokasi kejadian yang melaporkan kejadian tersebut. “Tukang dagang sempat dimarahi sama saya semua, dzolim, nanya kenapa dzolimnya?, tau kejadiannya tapi ngebiarin meninggal gak lapor, ya mati urusan allah yang ngatur tapi ikhtiar dibawa ke rumah sakit kan lain lagi urusannya, disiksa kan bukan binatang,” tutur Abdurachman.

“Coba lamun maneh lapor ka aing carita na lain, bisa nelpon rumah sakit, bisa nelpon Polsek kirim ambulans masih keneh Aya ikhtiar lah urusan meninggal mah lain lagi,” pungkasnya.

Baca Juga: Dianiaya OTK, Pria Gondrong Tewas di Emperan Toko Jalan Cikiray Kota Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi belum memberikan penjelasan terbaru terkait kasus ini. Sebelumnya Rita hanya membenarkan peristiwa tersebut.

“Kami mendapatkan laporan warga itu Senin (5/8) pukul 00:16 Wib, setelah dicek ke lokasi memang benar ada seorang pria tergeletak dan sudah tidak bernyawa,” ujar Rita kepada sukabumiupdate.com Selasa (6/8/2024).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi17 September 2024, 14:03 WIB

Warga Beri Kesaksian, Kronologi Kebakaran Toko Sembako di Palabuhanratu Sukabumi

Kebakaran ini diduga disebabkan korsleting arus listrik.
Kebakaran toko sembako di Jalan Kidang Kencana, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). | Foto: Istimewa
Mobil17 September 2024, 14:00 WIB

Muncul Bau Hangus! 5 Ciri-ciri Kopling Mobil Rusak yang Harus Diketahui

Kopling merupakan komponen vital pada mobil manual yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi.
Ilustrasi - Kopling merupakan komponen vital pada mobil manual yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi. (Sumber : Pixabay.com/@Sauerlaender).
Nasional17 September 2024, 13:58 WIB

Cek Honor dan Syaratnya! Open Recruitment KPPS Pilkada 2024: 17 - 28 September

Tugas KPPS, di antaranya menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS), merekap data, serta ikut melakukan penghitungan suara di tempat bertugas.
Ilustrasi. KPU mulai membuka proses rekruitmen KPPS untuk Pilkada 2024 (Sumber: su/fit)
Science17 September 2024, 13:45 WIB

Guncang Sukabumi, Catatan BMKG Soal Rentetan Gempa di Laut Selatan Jawa

Pusat sumber gempa atau episenter berada di laut selatan Jawa.
(Peta Gempa) Catatan BMKG terkait gempa tektonik dari perairan selatan Jawa. | Foto: BMKG
Science17 September 2024, 13:00 WIB

Pohon Pinus Bisa Prediksi Cuaca, 10 Fakta Menarik Sains yang Harus Kamu Ketahui

Sains mengajarkan kita untuk berpikir logis, menganalisis data, dan mengambil kesimpulan yang rasional.
Ilustrasi - Sains mengajarkan kita untuk berpikir logis, menganalisis data, dan mengambil kesimpulan yang rasional. (Sumber : Pixabay.com/@DukeAsh).
Sukabumi17 September 2024, 12:03 WIB

Kabar Bencana Lewat Telepon, Cerita Anak Pemilik Rumah yang Kebakaran di Sukabumi

Seluruh anggota keluarga sempat berkumpul sebelum menyadari api membesar.
Anggi Pratama (kanan/tidak memakai helm) di lokasi kebakaran rumah keluarganya di Kampung Pajagan RT 02/03 Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Bola17 September 2024, 12:00 WIB

Liga 1 PSBS Biak vs Madura United: Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Link Live Streaming

PSBS Biak vs Madura United akan saling bentrok sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-5.
PSBS Biak vs Madura United akan saling bentrok sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-5. (Sumber : X@psbsbiak1964/@MaduraUnitedFC).
Sukabumi17 September 2024, 11:50 WIB

4 Rumah Kebakaran di Jampangkulon Sukabumi, Korsleting Diduga Jadi Penyebabnya

Aep mengungkapkan kebakaran pertama terjadi di rumah Ocah.
Kebakaran rumah di Kampung Panimbaan RT 06/05 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). | Foto: Istimewa
Life17 September 2024, 11:05 WIB

Mahasiswa di Sukabumi Hadirkan Tong Pembakaran Sampah Minim Asap untuk Warga

Terobosan teknologi pembakaran sampah minim asap diperkenalkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) kepada warga Cisarua dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).
Mahasiswa KKN T 2024 Kelompok 2 UMMI memperkenalkan tong sampah minim asap kepada warga Cisarua Sukaraja Sukabumi (Sumber: dok UMMI)
Life17 September 2024, 11:00 WIB

10 Cara Membangun Sikap Percaya Diri Pada Anak Perempuan Introvert

Berikan ruang bagi anak perempuan introvert untuk menyendiri ketika mereka butuh waktu untuk memulihkan energi, karena introvert biasanya merasa lelah setelah interaksi sosial yang intens.
Ilustrasi - Anak introvert diharapkan bisa lebih berani mencoba hal baru dan lebih percaya diri saat menghadapi tantangan. (Sumber : Pixabay/JupiLu)