SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) serta jurnalis mendatangi RSUD Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Senin, 5 Agustus 2024. Kedatangan mereka adalah menuntut peningkatan layanan rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, selain soal pelayanan, massa juga meminta RSUD Sagaranten melibatkan sumber daya lokal dalam pembangunan asrama dokter dan masjid yang kini sedang berlangsung. Anggaran kedua proyek ini berasal dari APBD Kabupaten Sukabumi tahun 2024 melalui Dinas Kesehatan.
"Aksi ini dilatarbelakangi tidak adanya sosialisasi (pembangunan), minimnya pemberdayaan SDM lokal, dan dalam pengadaan material tidak memberdayakan pengusaha lokal," kata salah satu pimpinan organisasi Asep Aki pada Selasa (6/8/2024).
Baca Juga: Viral Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan, Ini Kata RSUD Sagaranten Sukabumi
Pembangunan asrama dokter di RSUD Sagaranten diketahui menggunakan dana sebesar Rp 1.398.550.436,28 dan dikerjakan oleh CV Mandala Putri selama 120 hari kalender. Sementara proyek masjid memiliki nilai anggaran Rp 1.293.787.795,34 dengan pelaksananya adalah CV Putra Mandiri, juga dikerjakan selama 120 hari kalender.
Selain melakukan aksi, massa beraudiensi dengan Forkopimcam Sagaranten dan pimpinan RSUD Sagaranten sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Namun mereka meminta bertemu dengan pihak pelaksana pembangunan. "Kalau belum dipertemukan dengan pelaksana, kami akan memberhentikan kegiatan pembangunan," ungkap Asep.
Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan membenarkan soal adanya aksi dan audiensi, Senin kemarin. "Tuntutan mereka adanya peningkatan pelayanan, meminta dipertemukan dengan pihak ketiga terkait pembangunan asrama dokter dan pembangunan mesjid di RSUD serta pemberdayaan sumber daya lokal dalam pembangunan," katanya.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Sagaranten Hikmat Gumelar mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keinginan masyarakat yang datang kepada pihak pelaksana proyek dan akan segera dilakukan pertemuan. "Kami hanya memfasilitasi dan sudah ada komunikasi dengan pihak pelaksana. InsayaAllah pertemuannya Rabu besok," ujar Hikmat.