SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan suami istri, Suhandi (40 tahun) dan Siti Marlina (30 tahun), warga Kampung Sindangpalay, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, tengah berjuang keras demi kesembuhan anak mereka, Nurmala, yang lahir tanpa lubang anus.
Meskipun dengan kondisi ekonomi yang terbatas dan keterbatasan akses kesehatan, kisah perjuangan mereka belum menggugah hati banyak pihak.
Suhandi, mengatakan bahwa, Nurmala yang kini berusia dua tahun, terpaksa buang air besar melalui lubang sementara di perut kirinya. "Setelah dua hari melahirkan, kami baru tahu Nurmala tidak memiliki lubang anus. Bidan pun tidak mengetahuinya saat persalinan," ungkap Suhandi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (3/8/2024).
Setelah mengetahui kondisi putrinya, Suhandi segera membawa Nurmala ke Rumah Sakit Bakti Medicare Cicurug (BMC) untuk pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menunjukkan perlunya operasi lanjutan di RSUD Syamsuddin (Bunut) Sukabumi. Namun, keterbatasan biaya memaksa Suhandi harus mengurus BPJS terlebih dahulu.
Baca Juga: Bayi Lahir Tanpa Anus di Cibadak Sukabumi Butuh Uluran Tangan
"Pengurusan BPJS memakan waktu dua hari, setelah itu Nurmala bisa dibawa ke RS Syamsuddin untuk tindakan medis dan operasi," jelas Suhandi.
Nurmala menjalani operasi pertama untuk membuat lubang buang air besar (BAB) di perutnya saat berumur satu minggu. Namun, rencana operasi kedua untuk membuat lubang anus tertunda karena Nurmala juga menderita flek paru-paru dan jantung bocor.
"Karena jarak yang cukup jauh, akhirnya saya meminta agar pengobatan jalan dilakukan di rumah sakit terdekat, yaitu RS BMC," katanya.
Kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat Suhandi berharap ada bantuan dari masyarakat dan pemerintah untuk meringankan beban biaya pengobatan Nurmala. "Setiap malam, Nurmala sering menangis kesakitan karena jantungnya dan ususnya juga suka berdarah," pungkasnya.