Pemuda Sagaranten Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan Botol Miras

Sabtu 03 Agustus 2024, 17:22 WIB
(Foto Ilustrasi) Seorang pemuda ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (3/8/2024). | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Seorang pemuda ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (3/8/2024). | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Pemuda berinisial N (31 tahun) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (3/8/2024) sekira pukul 13.00 WIB. Penemuan ini berawal saat warga mencium bau tidak sedap kemudian melapor ke ketua RT setempat.

Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan menyebut ketua RT selanjutnya melapor ke Polsek Sagaranten. Tidak lama, polisi datang ke lokasi dan mendobrak pintu rumah korban untuk memastikan sumber bau. Ternyata, di ruangan tengah rumah, korban sudah tewas tergantung dengan sebuah kain.

"Di dalam rumah (ruang tengah) ditemukan mayat dalam keadaan tergantung menggunakan kain. Kami koordinasi dengan puskesmas dan pemdes lalu ke lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Sagaranten untuk visum luar dan hasilnya masih tahap proses," kata Ridwan kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Penjelasan Soal Pekerja Tol Bocimi Tewas Tergantung di Cicantayan Sukabumi

Kepala desa setempat mengatakan korban tinggal sendiri menempati rumah milik orang tuanya yang telah meninggal. Korban bekerja di sebuah toko pakaian milik saudaranya.

Kapolsek Sagaranten AKP Deni Miharja melalui Kanit Reskrim Aiptu Yadi Apriyadi menjelaskan korban ditemukan tanpa menggunakan baju, melainkan hanya bercelana warna hitam. Yadi menyebut ditemukan botol minuman keras (miras) di ruangan tempat korban tewas tergantung.

"Belum diketahui secara pasti kronologi penyebab korban melakukan bunuh diri. Namun pertama kali ditemukan oleh warga ketika mencium bau mayat. Ditemukan sudah meninggal dunia. Korban dilarikan ke RSUD Sagaranten, mengumpulkan barang bukti, dan mencari keterangan saksi," ujar Yadi.

Catatan redaksi: bunuh diri bukan solusi untuk menyelesaikan masalah kehidupan. Jika Anda mengalami tekanan, segera berkonsultasi dengan pihak yang membuat Anda nyaman. Jika perlu, Anda dapat mendatangi layanan yang disediakan pemerintah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa