Pasutri Pembuang Bayi di Ciemas Sukabumi Ditangkap, Ngaku Hasil Hubungan di Luar Nikah

Sabtu 03 Agustus 2024, 11:35 WIB
Pasutri A dan R saat dimintai keterangan di Mapolsek Ciemas. Keduanya diduga membuang bayi di Kampung Tegal Caringin RT 03/10 Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Kepolisian

Pasutri A dan R saat dimintai keterangan di Mapolsek Ciemas. Keduanya diduga membuang bayi di Kampung Tegal Caringin RT 03/10 Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Kepolisian

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menangkap pasangan suami istri (pasutri) terduga pelaku pembuangan bayi bergelang hitam di Kampung Tegal Caringin RT 03/10 Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Bayi laki-laki ini ditemukan terbungkus handuk di atas balai-balai belakang rumah warga, Jumat, 2 Agustus 2024.

Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Suhendar mengatakan kedua terduga pelaku diringkus pada Sabtu (3/8/2024) sekira pukul 00.30 WIB di rumah kontrakannya di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas. Mereka adalah R (22 tahun), berstatus suami dan merupakan warga Desa Ciemas. Sementara istrinya, A (24 tahun), berasal dari Desa Ciwaru.

Berdasarkan keterangan kedua terduga pelaku, Azhar menyebut pasangan ini menikah secara agama pada 19 Mei 2024 di rumah pihak perempuan lalu tinggal bersama di rumah kontrakan. Namun sebelum menikah, A mengaku telah hamil dengan usia kandungan sekitar lima bulan. Kehamilan ini diduga hasil hubungan di luar nikah dengan R.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Bayi Bergelang Hitam di Ciemas Sukabumi, Pelaku Masih Diselidiki

Singkatnya, lanjut Azhar, pada Kamis, 1 Agustus 2024 sekira pukul 17.00 WIB, A melahirkan bayi tersebut di rumah kontrakannya tanpa bantuan siapa pun. Setelah bersalin secara normal, A dan R terlibat perdebatan. R, sebagai suami sekaligus ayah, berniat mengurus anaknya, sedangkan A menolak karena tidak ingin menanggung aib.

"Kamis, 1 Agustus malam pukul 23.30 WIB, diambil keputusan bersama antara suami dan istri untuk menyimpan anak yang baru dilahirkan itu di suatu tempat. Selanjutnya, menggunakan sepeda motor, pasangan suami istri (R dan A) berangkat dari rumah kontrakannya menuju tempat penyimpanan bayi yang telah disepakati," ujarnya.

Jumat dini hari, 2 Agustus 2024, A tiba di lokasi dan langsung menyimpan bayi tersebut di belakang rumah warga bernama Penti di Kampung Tegal Caringin RT 03/10 Desa Ciwaru. Diketahui, antara Penti dan A masih terjalin kekerabatan. "Saat ini kedua terduga pelaku masih di Polsek Ciemas untuk dimintai keterangan," kata Azhar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment19 September 2024, 15:15 WIB

Dijemput Nikita Mirzani, Lolly Teriak Histeris Minta Tolong Karena Dipaksa

Nikita Mirzani akhirnya berhasil menjemput sang putri, Laura Meizani Mawardi atau akrab disapa Lolly di apartemennya pada Kamis, 19 September 2024 siang.
Dijemput Nikita Mirzani, Lolly Teriak Histeris Minta Tolong Karena Dipaksa (Sumber : Instagram/@andreaszhu_official)
Inspirasi19 September 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Maintenance di Rumah Sakit Swasta, Minimal D3 Teknik Electro

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Maintenance di Rumah Sakit Swasta, Minimal D3 Teknik Electro. (Sumber : Freepik)
Internasional19 September 2024, 14:51 WIB

Diuji Ulang Hidung Elektronik, Vieux Boulogne Jadi Keju Paling Bau di Dunia

Vieux Boulogne Tetap Jadi Keju Paling Bau di Dunia. Para ilmuwan di Universitas Cranfield bahkan melakukan uji kedua pada tahun 2007, menggunakan hidung elektronik yang lebih canggih.
Ilustrasi. Keju Parut. (Sumber : Pixabay/Christos Giakkas)
Food & Travel19 September 2024, 13:00 WIB

HTM Hanya 10 Ribu, Gunung Lembu dengan View Waduk Jatiluhur dan Legenda Mbah Jongrang

Gunung Lembu cocok untuk para pecinta alam yang ingin menikmati suasana alam terbuka tanpa harus mendaki gunung dengan ketinggian ekstrem.
Gunung Lembu cocok untuk para pecinta alam yang ingin menikmati suasana alam terbuka tanpa harus mendaki gunung dengan ketinggian ekstrem. (Sumber : Instagram/@aaldaa.___).
Entertainment19 September 2024, 12:45 WIB

IShowSpeed Raih 1 Juta Penonton saat Live di Jakarta, Nangis sampai Ingusnya Keluar

Youtuber game asal Amerika, IShowSpeed sedang menjadi di trending ketika mendatangi Kota Tua, Jakarta, Indonesia, pada Rabu, 18 September 2024 kemarin sambil melakukan siaran langsung.
IShowSpeed Raih 1 Juta Penonton saat Live di Jakarta, Nangis sampai Ingusnya Keluar (Sumber : Youtube | IShowSpeed)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 12:43 WIB

Timses Calon Pilkada di Haornas Kota Sukabumi 2024: Ini Penjelasan Pj Wali Kota, Kadisporapar, dan Muraz

Panitia diduga mengundang bakal calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat membuka Haornas 2024 di Lapang Merdeka, Kamis (19/9/2024) (Sumber: dokpim kota sukabumi)
Sukabumi19 September 2024, 12:43 WIB

Kabar Duka, M Solihin Mantan Kadisdik Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia

Muhammad Solihin mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi meninggal dunia pada Kamis (19/9/2024), siang di RSUD R Syamsudin.
M Solihin Mantan Kadisdik Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Bola19 September 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC di AFC Champions League Two: Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Persib Bandung akan menghadapi Port FC di AFC Champions League Two malam ini.
Persib Bandung akan menghadapi Port FC di AFC Champions League Two malam ini. (Sumber : Twitter/@persib/Instagram/@portfc_official).
Kecantikan19 September 2024, 11:00 WIB

10 Manfaat Day Cream untuk Perawatan Kulit, Bisa Mencegah Penuaan Dini

Day cream dengan kandungan anti-aging dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan, sehingga kulit tampak lebih halus dan muda.
Ilustrasi. Manfaat Daycream untuk Perawatan Kulit (Sumber : Freepik/@freepik)
Jawa Barat19 September 2024, 10:46 WIB

BPBD Jabar: 2 Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Bandung, 700-an Warga Mengungsi

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak.
Kondisi kerusakan bangunan pasca-gempa bumi Bandung dan Garut. | Foto: Istimewa