Goa Kolotok, Tempat Pembuangan Mayat Dukun Santet di Surade Sukabumi

Kamis 01 Agustus 2024, 16:32 WIB
Bentuk Goa Kolotok di Desa Jagamukti Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Dok. SU)

Bentuk Goa Kolotok di Desa Jagamukti Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Dok. SU)

SUKABUMIUPDATE.com - Pada sekitar tahun 1980-an, warga Pajampangan Sukabumi, mengenal sebuah lokasi yang dianggap angker. Tempat itu adalah Goa Kolotok, yang terletak di Kampung Naringgul, sekitar tiga kilometer dari kantor Kecamatan Surade dan dekat dengan Kantor Desa Jagamukti.

Goa Kolotok memiliki lebar satu meter, panjang tiga meter, dan kedalaman mencapai ratusan meter.

Menurut warga sekitar, nama goa tersebut berasal dari kata "kolotok", yaitu sejenis kalung dari kayu yang digunakan sebagai ciri hewan seperti kerbau, sapi, atau kambing.

Lokasi goa kolotok yang berada di tengah hutan ini biasa digunakan untuk menggembala kerbau. Namun, di balik keberadaannya, goa ini juga dikenal sebagai tempat pembuangan orang-orang yang diduga memiliki ilmu hitam.

Pada tahun 1980-an, ada empat orang yang dibuang ke Goa Kolotok dan tidak bisa dievakuasi karena kedalamannya yang luar biasa. Pada tahun 1990-an, satu mayat berhasil dievakuasi. Mayat tersebut adalah seorang laki-laki tinggi besar, diperkirakan berusia 60-65 tahun. Salah satu nama yang terkenal dengan ilmu santet adalah Nini Eupeuk.

Baca Juga: Goa Gunungkarang, Petilasan Ki Wangsa Suta Sang Pembuka Cikal Bakal Kota Sukabumi

"Kalau cerita Nini Eupeuk persisnya kurang begitu hapal, namun informasi dulu, saat ada pembersihan orang-orang yang diduga punya ilmu santet, Nini Eupeuk paling sulit untuk ditaklukkan atau ditangkap," kata Dede Jamaludin (53 tahun), warga Desa Jagamukti kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/10/2023).

Dede melanjutkan bahwa rumah Nini Eupeuk sering kali sulit ditemukan, bahkan pernah beberapa kali didatangi orang-orang yang kemudian kesasar. "Entah bagaimana hingga bisa tertangkap, dan dibuang ke dalam Goa Kolotok. Hanya mendengar saja bahwa Nini Eupeuk dibuang mayatnya ke Goa Kolotok, dan hingga kini ada sebutan Nini Eupeuk Goa Kolotok," jelasnya.

Kepala Desa Jagamukti, Apay Suyatman, saat dikonfirmasi, tidak menjelaskan secara detil kaitan goa kolotok dengan cerita tersebut. "Ya, benar bahwa di wilayah desa kami, ada namanya Goa Kolotok, merupakan goa misterius, lahan di sekitar sana adalah milik warga," ujar Apay saat itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa