Tawuran Pelajar di Lapang Merdeka Sukabumi Digagalkan, 7 Siswa Diamankan Polisi

Senin 29 Juli 2024, 20:49 WIB
Polisi saat mengamankan para pelajar yang diduga terlibat aksi tawuran di Lapang Merdeka Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Polisi saat mengamankan para pelajar yang diduga terlibat aksi tawuran di Lapang Merdeka Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial facebook yang memperlihatkan keributan gerombolan pelajar yang menggunakan senjata tajam di kawasan pedestrian  Lapang Merdeka Kota Sukabumi.

Berdasarkan video yang dilihat sukabumiupdate.com, dalam keributan itu, dua kelompok pelajar terlihat menggunakan senjata tajam jenis celurit dan senjata lainnya sambil melakukan aksi kejar-kejaran.

Diketahui aksi tawuran antarpelajar tersebut terjadi di kawasan pedestrian Lapang Merdeka Kota Sukabumi pada Senin 29 Juli 2024 sekira pukul 12.30 WIB yang melibatkan dua Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di Kota Sukabumi.

Irfan (30 tahun) seorang petugas kebersihan Lapang Merdeka mengatakan kejadian bermula ketika salah satu kelompok pelajar sedang nongkrong di pelataran Lapang Merdeka dan dihampiri kelompok pelajar sekolah lainnya hingga terjadi bentrok.

“Datangnya dari bawah sampai ke sini. Kan biasanya kalau tempat ini tuh tempat nongkrongnya mereka (salah satu kelompok pelajar). Tiba-tiba musuhnya datangnya dari bawah,” ujar Irfan kepada sukabumiupdate.com pada Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Ribut Pelajar di Pedestrian Lapang Merdeka Kota, Ada yang Bawa Celurit

Menurutnya, aksi tawuran antarpelajar di Lapang Merdeka acap kali terjadi dan sudah menjadi tradisi sejak dulu. Bahkan area Lapang Merdeka bagian atas dianggap sebagai markas karena sering dijadikan tempat nongkrong salah satu sekolah tersebut.

“Udah tradisi sih bagi anak STM di sini kan kalau tempat di sini buat mereka nongkrong di sini terus ujung-ujungnya dari lawannya langsung naik ke sini jadi seolah-olah mungkin jadi agak gimana gitu jadi penghinaan buat mereka gitu ga tau gimana,” kata dia.

Sepengetahuannya, aksi tawuran itu melibatkan sekurangnya 20 pelajar dari kelompok penyerang dan 10 orang dari kelompok pelajar yang diserang. Saat ditanya penggunaan senjata tajam dalam aksi tawuran, Irfan mengaku tidak tahu persis terkait penggunaan senjta tajam.

“Ada lah 20 orang lebih dari kelompok yang nyerang. Kalau dari sana tuh (diserang) paling sekitar 10 orang. Untuk senjata tajam kurang tahu karena yang saya lihat cuma di sini aja,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan pihaknya berhasil mengamankan 7 orang siswa yang diduga terlibat aksi tawuran tersebut.

“Alhamdulilah, beberapa personel Patroli Sat Samapta yang sedang berpatroli di kawasan tersebut dibantu warga berhasil menggagalkan aksi tawuran dan mengamankan 7 oknum pelajar yang diduga sempat ikut dalam aksi tersebut,” ujar Rita.

Terhadap ketujuh pelajar tersebut, polisi mengaku masih memintai keterangan lebih lanjut dan akan dilakukan pembinaan untuk memastikan mereka tidak akn melakukan aksi tawuran kembali.

“Saat ini ketujuh oknum pelajar sekolah tersebut masih kita wawancara dan berikan pembinaan serta kita pastikan untuk tidak terlibat dalam hal yang sama dengan membuat surat pernyataan didepan pihak Kepolisian, orang tua wali dan pihak sekolah,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)