SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial facebook yang memperlihatkan keributan gerombolan pelajar yang menggunakan senjata tajam di kawasan pedestrian Lapang Merdeka Kota Sukabumi.
Berdasarkan video yang dilihat sukabumiupdate.com, dalam keributan itu, dua kelompok pelajar terlihat menggunakan senjata tajam jenis celurit dan senjata lainnya sambil melakukan aksi kejar-kejaran.
Diketahui aksi tawuran antarpelajar tersebut terjadi di kawasan pedestrian Lapang Merdeka Kota Sukabumi pada Senin 29 Juli 2024 sekira pukul 12.30 WIB yang melibatkan dua Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di Kota Sukabumi.
Irfan (30 tahun) seorang petugas kebersihan Lapang Merdeka mengatakan kejadian bermula ketika salah satu kelompok pelajar sedang nongkrong di pelataran Lapang Merdeka dan dihampiri kelompok pelajar sekolah lainnya hingga terjadi bentrok.
“Datangnya dari bawah sampai ke sini. Kan biasanya kalau tempat ini tuh tempat nongkrongnya mereka (salah satu kelompok pelajar). Tiba-tiba musuhnya datangnya dari bawah,” ujar Irfan kepada sukabumiupdate.com pada Senin (29/7/2024).
Baca Juga: Ribut Pelajar di Pedestrian Lapang Merdeka Kota, Ada yang Bawa Celurit
Menurutnya, aksi tawuran antarpelajar di Lapang Merdeka acap kali terjadi dan sudah menjadi tradisi sejak dulu. Bahkan area Lapang Merdeka bagian atas dianggap sebagai markas karena sering dijadikan tempat nongkrong salah satu sekolah tersebut.
“Udah tradisi sih bagi anak STM di sini kan kalau tempat di sini buat mereka nongkrong di sini terus ujung-ujungnya dari lawannya langsung naik ke sini jadi seolah-olah mungkin jadi agak gimana gitu jadi penghinaan buat mereka gitu ga tau gimana,” kata dia.
Sepengetahuannya, aksi tawuran itu melibatkan sekurangnya 20 pelajar dari kelompok penyerang dan 10 orang dari kelompok pelajar yang diserang. Saat ditanya penggunaan senjata tajam dalam aksi tawuran, Irfan mengaku tidak tahu persis terkait penggunaan senjta tajam.
“Ada lah 20 orang lebih dari kelompok yang nyerang. Kalau dari sana tuh (diserang) paling sekitar 10 orang. Untuk senjata tajam kurang tahu karena yang saya lihat cuma di sini aja,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan pihaknya berhasil mengamankan 7 orang siswa yang diduga terlibat aksi tawuran tersebut.
“Alhamdulilah, beberapa personel Patroli Sat Samapta yang sedang berpatroli di kawasan tersebut dibantu warga berhasil menggagalkan aksi tawuran dan mengamankan 7 oknum pelajar yang diduga sempat ikut dalam aksi tersebut,” ujar Rita.
Terhadap ketujuh pelajar tersebut, polisi mengaku masih memintai keterangan lebih lanjut dan akan dilakukan pembinaan untuk memastikan mereka tidak akn melakukan aksi tawuran kembali.
“Saat ini ketujuh oknum pelajar sekolah tersebut masih kita wawancara dan berikan pembinaan serta kita pastikan untuk tidak terlibat dalam hal yang sama dengan membuat surat pernyataan didepan pihak Kepolisian, orang tua wali dan pihak sekolah,” pungkasnya.