SUKABUMIUPDATE.com - Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Restuardy Daud, mengapresiasi atas terselenggaranya rangkaian kegiatan Healthy Cities Summit (HCS) ke-6 tahun 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Hal itu disampaikan Restuardy dalam acara pembukaan event bertajuk ‘Healthy Cities For Green City dari Sukabumi untuk Indonesia’ ini di Grand Inna Samudra Beach Hotel, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/7/2024).
Restuardy menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam upaya untuk menciptakan kabupaten/kota sehat. Ia menyatakan bahwa Kabupaten Sukabumi sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten/kota sehat.
“Saya atas nama Kementerian Dalam Negeri menyampaikan apresiasi atas upaya luar biasa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Beberapa terobosan dalam pelayanan rumah sakit dan pengendalian lingkungan yang dilakukan bersama-sama merupakan hal yang sangat menarik,” ujar Restuardy kepada awak media.
Baca Juga: Pemkab Sukabumi Canangkan Penanaman Sejuta Pohon di HCS 2024
Restuardy menjelaskan dimana sebelumnya Event HCS itu sering di gelar di kota besar, namun kali ini diselenggarakan di Kabupaten. Ia menyoroti kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan masyarakat yang telah menghasilkan banyak terobosan, baik dalam pelayanan rumah sakit maupun pengendalian lingkungan.
"Seperti yang disampaikan Pak Bupati (Marwan Hamami) tadi, ini juga menjadi bagian nanti ke depan untuk sama-sama menuju Indonesia Emas 2045. Dengan langkah-langkah yang akan bersama-sama kita lakukan khususnya untuk kesehatan bagi semua,” katanya.
Dia mengaku bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya ke Kabupaten Sukabumi. Ia merasa terkesan dengan pencapaian daerah ini dan berharap program “Sukabumi untuk Indonesia Sehat” yang dicanangkan pada acara ini dapat terus digelorakan.
“Saya berharap program yang dicanangkan hari ini, Sukabumi untuk Indonesia Sehat, bisa terus kita gaungkan. Ini adalah pertama kalinya event HCS diselenggarakan di kabupaten, sebelumnya selalu di kota besar,” ucap Restuardy.
Restuardy juga menjelaskan, pelaksanaan HCS di masa depan akan mengintegrasikan pendekatan kesehatan dengan aspek lingkungan dan daya tanggap kebencanaan. Mulai tahun 2045, pengembangan HCS akan mencakup berbagai aspek ini dalam satu paket yang komprehensif.
“Ada beberapa tanggung jawab bersama dalam menangani penyakit menular seperti polio dan TBC, serta program lain seperti SNSD (Stop Buang Air Sembarangan) yang dikemas dalam SRBM. Masyarakat adalah aktor utama yang harus kita dorong untuk berpartisipasi aktif,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan, perhelatan HCS Kabupaten Sukabumi 2024 merupakan representasi semangat pemerintah daerah untuk mewujudkan kabupaten/kota sehat secara berkelanjutan.
Melalui event ini Bupati berkomitmen akan menjadikan daerahnya sebagai Kabupaten yang memiliki lingkungan aman, nyaman, bersih dan sehat.
Ia berharap pertemuan Kabupaten/Kota se Indonesia yang dipusatkan di Kabupaten Sukabumi ini bisa meningkatkan sinergitas program pembangunan di bidang kesehatan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat semakin lebih baik.
"Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai ajang untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi selaku ketua tim pembina Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) Ade Suryaman menambahkan, peserta healthy cities summit ke 6 tahun 2024 diikuti sebanyak 65 Kabupaten/Kota, terdiri dari 16 unsur kepala daerah, 16 perwakilan Provinsi, dan perwakilan pejabat tinggi Kementerian.
"Penyelenggaraan healthy cities summit ke 6 tahun 2024 di kabupaten sukabumi berlangsung pada tanggal 28 sampai 31 Juli mendatang,"singkatnya.