Sumber Kehidupan: Sungai Cibening Sukabumi Terancam Pendangkalan, Ini Kata PSDA Jabar

Senin 29 Juli 2024, 17:26 WIB
Camat Sagaranten, Sri Mulyani saat meninjau sungai Cibening, Purabaya, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Camat Sagaranten, Sri Mulyani saat meninjau sungai Cibening, Purabaya, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cibening di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, merupakan sumber kehidupan bagi warga sekitar. Selain digunakan untuk pengairan lahan pertanian, sungai ini juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, serta menjadi sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumda AM TJM) cabang Purabaya-Sagaranten.

Sungai Cibening, yang hulunya berada di Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, memiliki panjang sekitar 4,3 kilometer dan melintasi beberapa kampung seperti Kampung Cibening, Nangewer, Cicariang, Cicurug, dan Kampung Nagrak Desa Margaluyu.

Di Desa Purabaya, sungai ini melewati Kampung Kuta, Kampung Bojongwaru, Kampung Pasirbatok, Kampung Muara, Kampung Purabaya, Babakan, dan Kampung Miramontana.

Sungai ini mengairi lahan sawah seluas 13,7 hektar yang dimanfaatkan oleh 447 kepala keluarga (KK) dengan total penduduk 1.477 jiwa. Namun, banjir yang sering terjadi di wilayah ini telah berdampak pada 21,3 hektar lahan, mengganggu 247 KK dan 753 jiwa.

Ada empat jembatan permanen, satu jembatan gantung, dan empat jembatan bambu yang melintasi sungai ini, serta 55 unit rumah yang berada di bantaran sungai.

Baca Juga: 5 Jembatan di Sukabumi Putus, Pelajar Nekat Bergelantungan Lintasi Sungai untuk Sekolah

Baca Juga: Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Sungai Cibening juga melewati beberapa kampung di Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, seperti Kampung Cirapikan, Kampung Udug, Kampung Cipeuteuy, Kampung Bengkok, Kampung Legok, Kampung Miramontana, Kampung Cipicung, dan Kampung Cadasngampar.

Debit air Sungai Cibening bervariasi sepanjang tahun. Pada bulan Oktober hingga Maret, debit air berada pada tingkat tinggi hingga sedang, sementara pada bulan Mei hingga Oktober, debit air menurun hingga kering. Warna air sungai ini bervariasi dari cokelat hingga bening.

Camat Purabaya, Sri Mulyani, menyatakan bahwa di beberapa titik aliran sungai terjadi penyempitan akibat tanah yang bergerak, terutama di sekitar pohon bambu. "Sehingga bambu tersebut tumbuh di tengah aliran sungai," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/7/2024).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa penyempitan aliran sungai disebabkan oleh tanah dari sawah yang turun ke badan sungai, menyebabkan aliran air tersumbat dan berpotensi meluap. "Saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, debit air cepat naik karena adanya dua aliran sungai, yakni Sungai Cimerang dan Sungai Cibening, yang menjadi satu. Daerah Aliran Sungai (DAS) mengalami pendangkalan dan penyempitan, sehingga cepat meluap dan menimbulkan banjir," ungkapnya.

Balai PSDA Provinsi Jawa Barat melalui bagian lapangan yang membawahi Sungai Ciletuh dan Cikaso, Fery, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai kondisi Sungai Cibening yang mengalami pendangkalan.

"Saat ini, kami bersama tim baru merencanakan akan melakukan survei untuk memastikan kondisi lapangan. Sementara ini, belum bisa memastikan langkah yang akan diambil untuk penanganan pendangkalan tersebut karena harus dilaporkan dulu kepada kantor PSDA pusat. Dalam waktu dekat, insyaallah akan dilakukan survei," kata Fery singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)