SUKABUMIUPDATE.com - Healthy Cities Summit (HCS) ke-6 tahun 2024 yang diselenggarakan di Grand Inna Samudera Beach Hotel Palabuhanratu, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Restuardy Daud, Senin (29/7/2024).
Dalam rangkaian pembukaan event nasional itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi selaku tuan rumah menggelar pencanangan penanaman satu juta pohon secara simbolis dengan konsep pentahelix atau multipihak.
Termasuk sukabumiupdate.com dan Universitas Nusa Putra, 8 pihak lainnya dari unsur Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kecamatan, Desa, Sekolah, hingga pelaku usaha dalam kesempatan itu menerima secara simbolis satu persatu 10 batang pohon endemik dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta pejabat tinggi Kementerian.
Kesepuluh jenis pohon tersebut adalah Campoleh (Pouteria campechiana), Mandalika (Gloriosa modesta), Namnam (Cynometra cauliflor), Kedongdong (Spondias dulcis), Samolo/Bisbul (Diospyros blancoi), Kupa landak (Plinia cauliflora), Kemang (Mangifera caesia Jack), Gandaria (Bouea macrophylla Griff), Kupa/gowok (Syzygium polycephalum) dan Rukem (Flacourtia rukam).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo mengatakan, pencanangan penanaman satu juta pohon di event bertajuk ‘Healthy Cities For Green City dari Sukabumi untuk Indonesia’ ini dalam rangka melestarikan keanekaragaman hayati di Kabupaten Sukabumi.
“Diawalinya dengan simbolis di acara HCS ini. Kita tadi mencoba memberikan 10 jenis pohon buah endemik yang ada di Kabupaten Sukabumi namun sudah mulai langka dan mungkin anak-anak kita gak tahu itu pohon apa,” kata Prasetyo.
Baca Juga: Gelar Gala Dinner, Bupati Sambut Peserta Healthy Cities Summit Ke-VI di Sukabumi
Dengan adanya pencanangan ini, lanjut Prasetyo, kedepan pihaknya akan mencoba membudidayakan lebih banyak lagi pohon yang mulai langka itu untuk kemudian bibit atau batangnya disebarluaskan ke seluruh wilayah di Kabupaten Sukabumi sesuai dengan endemiknya sehingga penanaman sejuta pohon bisa terwujud.
“Misalkan ada di Ciemas kita tanam lagi di Ciemas. Bibit-bibit yang ada di masing-masing Kecamatan dan Desa akan kita coba kembangkan dengan pembibitan di tingkat desa,” tuturnya.
Ia menuturkan, langkahnya ini juga merupakan upaya agar kehidupan anak cucu kita lebih terjamin kedepannya. Selain itu untuk memastikan keanekaragaman hayati dalam ekosistem di lingkungan sekitar baik di desa-desa hingga sekolah tetap terjaga.
“Kenapa tadi sekolah juga diberikan (pohon) karena kita berharap di masing-masing sekolah itu ada mini hutan,” tandasnya.
Kegiatan ini kemudian dirangkaikan dengan penanaman sejumlah pohon tersebut secara simbolis oleh Bupati Sukabumi beserta pejabat tinggi Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemenkes di area taman Grand Inna Samudera Beach Hotel.