SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas Jampang Peduli bersama warga berencana akan memperbaiki "jembatan viral" yang putus di Kecamatan Lengkong dan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Jembatan yang terbentang melintasi Sungai Cikaso ini memiliki panjang 30 meter.
Sejak bencana bulan lalu, warga harus bertaruh nyawa untuk beraktivitas. Sebagian memanfaatkan rangka jembatan yang telah miring untuk tetap bisa menyeberang, termasuk siswa madrasah diniah. Namun ada pula yang terpaksa turun ke sungai. Kawat sling jembatan ini seluruhnya hampir putus dan fondasi di satu sisi telah ambruk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan gantung tersebut dibangun pada 2015 dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi. Jembatan tersebut adalah satu dari lima jembatan yang putus diterjang aliran Sungai Cikaso akibat hujan deras pada 29 Juni 2024.
Baca Juga: Respons Warga Soal Rencana Pembangunan Baru Jembatan Viral di Sukabumi
Jembatan ini menghubungkan Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dengan Kampung Pamoyanan/Panyumputan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah.
Penanggungjawab Jampang Peduli, Suherlan mengatakan pembangunan jembatan secara swadaya akan dimulai pada hari Kamis pekan depan, (1 Agustus 2024). "Untuk pembangunan akan dimulai dengan penggalian basement, setelah itu dilakukan pengecoran, kemudian perakitan gapura dan membentangkan jembatan". kata Suherlan kepada sukabuiupdate.com, Minggu (28/7/2024).
Menurut Suherlan, target pembangunan jembatan tersebut selesai dalam sepuluh hari. Sehingga menurutnya, pada pelaksanaan hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2024, jembatan tersebut sudah bisa dipergunakan oleh warga.
"Rencana jembatan ini akan kita hadiahkan untuk warga dan anak sekolah yang ada dipesolok dalam moment HUT RI ke-79)," tuturnya.
Suherlan menyebut pendanaan pembangunan jembatan gantung tersebut merupakan kolaborasi antara Jampang Peduli dengan Amal Produktif serta para donatur.
"Untuk dana, Alhamdulillah kita (Jampang Peduli) kolaborasi dengan Amal Produktif dan para dermawan. Warga pun sangat antusias terhadap rencana pembangunan tersebut karena sangat mereka butuhkan, dan mereka siap bergotong royong bersama relawan membantu pembangunan jembatan tersebut," jelasnya.