SUKABUMIUPDATE.com - Kemunculan buaya di perairan Pantai Cikadal, tepatnya di Geosite Pulau Kunti, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat 26 Juli 2024, masih menjadi perbincangan. Pasalnya, baru kali ini ada penampakan buaya yang berenang di tengah laut Geopark Ciletuh itu.
Kepala Desa Cibenda, Adi Rizwan mengatakan, ada kemungkinan besar buaya tersebut berasal dari Muara Ciletuh, aliran Sungai Ciletuh yang bermuara pada Pantai Palangpang Desa Ciwaru dan Pantai Cikadal Desa Mandrajaya.
Adi yang karib disapa Kuwu Hurung itu kemudian menceritakan ulang apa yang disampaikan ayahnya kala menjabat Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh-Cibanteng pada tahun 1974 silam.
Menurutnya waktu itu di Desa Mandrajaya yang masih bagian wilayah administratif Desa Cibenda terdapat banyak hewan buas, termasuk buaya di Muara Ciletuh.
"Almarhum (bapak), bercerita ada 3 buaya putih di Muara Ciletuh. Waktu itu saya masih duduk di bangku SD kelas 5, jadi masih ingat, saat dibawa mancing ke Muara Ciletuh, bapak bilang dalam bahasa sunda, ulah mincrak, aya buaya," kata Adi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/7/2024).
Baca Juga: Lama Tak Terlihat, Buaya Pulau Kunti Direkam Wisatawan Saat Berlayar di Geopark Ciletuh Sukabumi
Adi mengatakan, Ayahnya saat itu menyebut buaya penunggu Muara Ciletuh sebagai buaya putih. "Tidak ada nama panggilan lainnya atau tidak dikasih nama. Jadi kalau saat ini heboh ada buaya di Pulau Kunti, kemungkinan besar itu dari Muara Ciletuh," ujarnya.
Ia menduga, buaya yang terekam wisatawan tersebut tengah mencari makanan berupa ikan dengan berenang hingga keperairan laut Cikadal.
"Tidak ada cerita, bahwa buaya di Muara Ciletuh memangsa hewan selain ikan atau membahayakan warga," jelasnya.
Adi juga menganggap kehadiran buaya muara ini sebagai bagian dari kekayaan Fauna di Geopark Ciletuh khususnya di Kecamatan Ciemas.
"Justru akan lebih mempunyai daya tarik, bahwa bukan hanya tempat wisata saja, bahkan hewan langka pun masih ada. Tinggal kita memberikan edukasi saja," ungkapnya.
Terpisah, Nelayan Pantai Cikadal, Agus Bohel mengaku selama dirinya berlayar di perairan Pantai Cikadal belum sekalipun melihat penampakan buaya atau bertemu di tengah laut. Ia mengaku baru kali ini mendengar informasinya.
"Belum pernah melihat selama melaut. Tapi kalau di Muara Ciletuh pernah melihatnya," imbuhnya.
Agus mengatakan, bahwa pada hari Sabtu ini buaya itu tak nampak lagi. Ia juga memastikan informasi kehadiran buaya di perairan Pantai Cikadal itu tak menyurutkan minat nelayan untuk melaut dan wisatawan untuk berwisata.
Sebelumnya diberitakan, seekor buaya muncul di perairan Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Kemunculan buaya tersebut terekam kamera wisatawan yang tengah melintas ke Pulau Kunti menggunakan perahu
Video penampakan buaya berenang di laut itu kemudian beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp dan membuat heboh karena selama ini belum pernah warga maupun nelayan setempat yang melihat buaya di perairan Geopark Ciletuh tersebut, kecuali puluhan tahun kebelakang.
"Betul, itu penampakan buaya, saat kami membawa tamu ke Pulau Kunti menggunakan perahu. Pada pukul 11.38 WIB, saat sedang menjelaskan tentang Pulau Kunti, salah satu wisatawan melihat seerkor buaya berenang, dan langsung pada divideo," ucap seorang guide tour Geopark Ciletuh, Aim (26 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat 26 Juli 2024.
Aim memperkirakan ukuran panjang buaya muara tersebut kurang lebih 2,5 meter dan beratnya sekitar 50 kilogram. "Buaya tersebut berenang ketengah laut," ungkapnya.