Kemunculan Buaya di Perairan Pulau Kunti Sukabumi Diduga Berasal dari Muara Ciletuh

Sabtu 27 Juli 2024, 17:08 WIB
Wisatawan rekam kemunculan buaya muara di perairan Pulau Kunti Ciemas, Pesisir Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar vireo/Istimewa)

Wisatawan rekam kemunculan buaya muara di perairan Pulau Kunti Ciemas, Pesisir Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar vireo/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kemunculan buaya di perairan Pantai Cikadal, tepatnya di Geosite Pulau Kunti, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat 26 Juli 2024, masih menjadi perbincangan. Pasalnya, baru kali ini ada penampakan buaya yang berenang di tengah laut Geopark Ciletuh itu.

Kepala Desa Cibenda, Adi Rizwan mengatakan, ada kemungkinan besar buaya tersebut berasal dari Muara Ciletuh, aliran Sungai Ciletuh yang bermuara pada Pantai Palangpang Desa Ciwaru dan Pantai Cikadal Desa Mandrajaya.

Adi yang karib disapa Kuwu Hurung itu kemudian menceritakan ulang apa yang disampaikan ayahnya kala menjabat Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh-Cibanteng pada tahun 1974 silam.

Menurutnya waktu itu di Desa Mandrajaya yang masih bagian wilayah administratif Desa Cibenda terdapat banyak hewan buas, termasuk buaya di Muara Ciletuh.

"Almarhum (bapak), bercerita ada 3 buaya putih di Muara Ciletuh. Waktu itu saya masih duduk di bangku SD kelas 5, jadi masih ingat, saat dibawa mancing ke Muara Ciletuh, bapak bilang dalam bahasa sunda, ulah mincrak, aya buaya," kata Adi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/7/2024).

Baca Juga: Lama Tak Terlihat, Buaya Pulau Kunti Direkam Wisatawan Saat Berlayar di Geopark Ciletuh Sukabumi

Adi mengatakan, Ayahnya saat itu menyebut buaya penunggu Muara Ciletuh sebagai buaya putih. "Tidak ada nama panggilan lainnya atau tidak dikasih nama. Jadi kalau saat ini heboh ada buaya di Pulau Kunti, kemungkinan besar itu dari Muara Ciletuh," ujarnya.

Ia menduga, buaya yang terekam wisatawan tersebut tengah mencari makanan berupa ikan dengan berenang hingga keperairan laut Cikadal.

"Tidak ada cerita, bahwa buaya di Muara Ciletuh memangsa hewan selain ikan atau membahayakan warga," jelasnya.

Adi juga menganggap kehadiran buaya muara ini sebagai bagian dari kekayaan Fauna di Geopark Ciletuh khususnya di Kecamatan Ciemas.

"Justru akan lebih mempunyai daya tarik, bahwa bukan hanya tempat wisata saja, bahkan hewan langka pun masih ada. Tinggal kita memberikan edukasi saja," ungkapnya.

Terpisah, Nelayan Pantai Cikadal, Agus Bohel mengaku selama dirinya berlayar di perairan Pantai Cikadal belum sekalipun melihat penampakan buaya atau bertemu di tengah laut. Ia mengaku baru kali ini mendengar informasinya.

"Belum pernah melihat selama melaut. Tapi kalau di Muara Ciletuh pernah melihatnya," imbuhnya.

Agus mengatakan, bahwa pada hari Sabtu ini buaya itu tak nampak lagi. Ia juga memastikan informasi kehadiran buaya di perairan Pantai Cikadal itu tak menyurutkan minat nelayan untuk melaut dan wisatawan untuk berwisata.

Sebelumnya diberitakan, seekor buaya muncul di perairan Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Kemunculan buaya tersebut terekam kamera wisatawan yang tengah melintas ke Pulau Kunti menggunakan perahu

Video penampakan buaya berenang di laut itu kemudian beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp dan membuat heboh karena selama ini belum pernah warga maupun nelayan setempat yang melihat buaya di perairan Geopark Ciletuh tersebut, kecuali puluhan tahun kebelakang.

"Betul, itu penampakan buaya, saat kami membawa tamu ke Pulau Kunti menggunakan perahu. Pada pukul 11.38 WIB, saat sedang menjelaskan tentang Pulau Kunti, salah satu wisatawan melihat seerkor buaya berenang, dan langsung pada divideo," ucap seorang guide tour Geopark Ciletuh, Aim (26 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat 26 Juli 2024.

Aim memperkirakan ukuran panjang buaya muara tersebut kurang lebih 2,5 meter dan beratnya sekitar 50 kilogram. "Buaya tersebut berenang ketengah laut," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 September 2024, 10:28 WIB

Makna Perisai Hitam dan Gemah Ripah Loh Jinawi di Lambang Kabupaten Sukabumi

Kabupaten Sukabumi merayakan hari jadinya yang ke-154 pada 10 September 2024. Dalam rangka perayaan ini, penting untuk memahami makna di balik lambang Kabupaten Sukabumi yang menjadi simbol identitas dan kebanggaan daerah.
Lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Film08 September 2024, 10:00 WIB

Ada The Architecture of Love, Berikut Daftar Film dan Serial Netflix di September

Memasuki bulan September sudah pasti bakal disambut dengan berbagai macam film dan serial terbaru dari berbagai platform streaming yang tersedia, salah satunya adalah Netflix.
Ada The Architecture of Love, Berikut Daftar Film dan Serial Netflix di September (Sumber : Instagram @/ikanatassa)
Sukabumi08 September 2024, 09:32 WIB

Korban Terdampak Gempa Di Tegalbuleud Sukabumi Dapat Bantuan Sembako

Bantuan untuk korban rumah ambruk dampak gempa dan angin kencang di Kampung Cibangoak RT 007/003 Desa Calingcing Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi mulai berdatangan
Polsek Tegalbulued saat menyerahkan bantuan kepada korban rumah ambruk terdampak Gempabumi | Foto : Ragil Gilang
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Fashion08 September 2024, 08:00 WIB

7 Tips Padu Padan Celana Pendek Pria dengan Outfit Casual

Dengan padu padan yang tepat, celana pendek bisa memberikan tampilan kasual yang tidak hanya nyaman tapi juga terlihat menarik.
Ilustrasi - Dengan padu padan yang tepat, celana pendek bisa memberikan tampilan kasual yang tidak hanya nyaman tapi juga terlihat menarik. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)