SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah gudang penampungan limbah pabrik kain di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, hangus dilalap si jago merah, Jumat (26/7/2024). Diduga, kebakaran ini diakibatkan kelalaian.
Salah satu warga setempat, Ratih mengungkapkan, bahwa di sekitar lokasi tersebut setiap harinya rutin dilakukan pembakaran sampah hasil sortiran kain. Namun saat kejadian kebakaran, menurutnya tidak ada yang mengawasi proses pembakaran sampah tersebut.
"Api pembakaran membesar dan membakar yang ada di sekitarnya. Tapi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata dia kepada sukabumiupdate.com.
Ratih juga menjelaskan bahwa dirinya melihat api sudah membesar sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, si jago merah kemudian membakar seluruh limbah kain yang ada di lokasi tersebut.
"Saya pun memberitahu toko kayu yang ada di dekatnya untuk mencegah merambatnya api tersebut," ujar Ratih.
Baca Juga: Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp50 Juta
Dalam kejadian ini, lanjut dia, api juga melahap tumpukan kayu sebanyak 8 kubik dan kusen di gedung tersebut.
"Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB dengan bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran," pungkasnya.
Pantauan sukabumiupdate.com, petugas Damkar gabungan dari Posko Parungkuda, Cicurug, dan Cibadak bersama anggota Koramil 0712/Parungkuda, anggota Polsek Parungkuda dan juga masyarakat turut serta berjibaku memadamkan api yang membakar gudang limbah. Waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan api menurut pihak damkar kurang lebih 2 jam.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 15.10 WIB dan langsung mengirimkan 3 unit pemadam dari Parungkuda, Cicurug, dan Cibadak, masing-masing 1 unit dengan total 18 personil ke lokasi," kata Komandan Posko IV Damkar Parungkuda, Asep Romal.
Menurutnya, kebakaran tersebut awalnya agak sulit dipadamkan karena yang terbakar adalah gudang limbah pabrik kain. Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kaya lahan gambut itu, jadi atasnya mati bawahnya bisa kemungkinan api bisa membesar lagi. Saat kejadian tidak ada penghuni, karena itu hanya gudang limbah katanya karyawannya gak ada," katanya.
Asep juga menjelaskan bahwa luas area yang terbakar mencapai sekitar 500 meter persegi, dengan bangunan gudang limbah seluas 100 meter persegi terbakar habis.
Selain itu, Asep Romal mengatakan, bahwa di lokasi terjadinya kebakaran ada dua rumah yang bersebelahan dengan gudang limbah tersebut.
"Dan alhamdulillah tidak sampai merembet ke rumah warga, karena pertama pas kita datang kita meminimalisir dulu yang dekat ke pemukiman warga tersebut," ungkapnya.
Menurut Asep, penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan, karena pemilik tidak berada di lokasi saat kejadian. Sementara itu, kerugian ditaksir mencapai 50 juta rupiah.
"Secara keseluruhan kami tidak mengalami kesulitan dalam proses pemadaman, meskipun sumber air diambil dari sungai terdekat, bukan dari hydrant," pungkasnya.