Respons Warga Soal Rencana Pembangunan Baru Jembatan Viral di Sukabumi

Jumat 26 Juli 2024, 10:30 WIB
Kondisi jembatan yang putus di Kecamatan Lengkong dan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 25 Juli 2024. | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi jembatan yang putus di Kecamatan Lengkong dan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 25 Juli 2024. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pembangunan jembatan baru sebagai pengganti jembatan "viral" yang putus di Kecamatan Lengkong dan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, disambut baik masyarakat. Jembatan yang terbentang melintasi Sungai Cikaso ini memiliki panjang 30 meter.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan gantung tersebut dibangun pada 2015 dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi. Ini adalah satu dari lima jembatan yang putus diterjang aliran Sungai Cikaso akibat hujan deras pada 29 Juni 2024.

Sejak bencana bulan lalu, warga harus bertaruh nyawa untuk beraktivitas. Sebagian memanfaatkan rangka jembatan yang telah miring untuk tetap bisa menyeberang, termasuk siswa madrasah diniah. Namun ada pula yang terpaksa turun ke sungai. Kawat sling jembatan ini seluruhnya hampir putus dan fondasi di satu sisi telah ambruk.

Baca Juga: Jembatan 'Viral' di Sukabumi Ditutup, Pemdes Segera Bangun Jembatan Sementara

Jembatan ini menghubungkan Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dengan Kampung Pamoyanan/Panyumputan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah.

"Dulu setelah dibangun permanen, November 2015, terjadi banjir besar karena saat itu memang musim hujan. Jembatan sempat terendam, tapi tidak sampai putus seperti sekarang," kata Kohar (56 tahun), warga Desa Bantarpanjang kepada sukabumiupdate.com pada Kamis, 25 Juli 2024.

Menurut Kohar, pada 29 Juni 2024 lalu, Sungai Cikaso meluap serta merendam jembatan dan pertanian. Air diperkirakan naik sekitar 7 hingga 8 meter. Sementara biasanya jarak antara jembatan dan sungai saat waktu normal adalah 5 meter. Kohar menyebut penyebab utama putusnya jembatan ini adalah karena diterjang material bambu.

"Jadi di sepanjang sungai itu ada beberapa jembatan penghubung, baik yang menggunakan bambu maupun besi. Yang paling utama itu ada dua yaitu di Kampung Bantarsari, terhabung ke Kampung Bantarpanjang, lalu di Kampung Cigirang menuju Kampung Pamoyanan. Kedua jembatan itu bagi kami sangat penting. Selain akses pendidikan, juga akses pertanian dan ekonomi. Kami menjual hasi pertanian harus menyeberang ke Kampung Cigirang, Desa Neglasari. Banyak penjual kebutuhan yang berkeliling kampung melintasi jembatan itu," ungkapnya.

"Kebetulan saat ini air sungai kecil sehingga bisa turun untuk menyeberang, bahkan sepeda motor pun banyak yang turun ke sungai untuk menyeberang. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas respons dari pemerintah, kemarin sudah turun dan akan kembali membangun jembatan itu," kata Kohar.

Sebelumnya diberitakan, selain akan dibangun jembatan baru, pemerintah dikabarkan telah menyepakati untuk dibangunnya jembatan sementara agar aktivitas warga tetap berjalan lancar. Kesepakatan tersebut berdasarkan hasil musyawarah pada Kamis kemarin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)