Jembatan 'Viral' di Sukabumi Ditutup, Pemdes Segera Bangun Jembatan Sementara

Kamis 25 Juli 2024, 23:36 WIB
Pemkab Sukabumi tutup jembatan viral yang menghubungkan dua desa di Lengkong dan Jampangtengah. (Sumber : SU/Ragil)

Pemkab Sukabumi tutup jembatan viral yang menghubungkan dua desa di Lengkong dan Jampangtengah. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) berencana membangun jembatan baru sebagai pengganti jembatan di Kecamatan Lengkong dan Jampangtengah yang 'viral' karena kondisinya miring usai diterjang luapan sungai pada 29 Juni 2024 lalu.

Diketahui, jembatan gantung itu membentang di atas Sungai Cikaso dan menjadi penghubung antara Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dengan Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Selain akan dibangunnya kembali jembatan baru, Disperkim bersama BPBD, DPMD, Dinas PU serta pemerintah desa dan kecamatan setempat dikabarkan telah menyepakati untuk dibangunnya jembatan sementara agar aktivitas warga tetap berjalan lancar. Kesepakatan tersebut berdasarkan hasil musyawarah pada Kamis (25/7/2024).

Informasi yang dihimpun, pembangunan jembatan sementara itu di dua titik, yakni yang menghubungkan Kampung Bantarsari, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dengan Kampung Bantarpanjang, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah. Kemudian yang menghubungkan Kampung Pamoyanan Desa Bantarpanjang dengan Kampung Cigirang Desa Neglasari.

"Kami sepakat, sebelum dibangun jembatan baru, akan dibangun jembatan sementara," kata Camat Lengkong, Ade Rikman kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Baca Juga: Sebut Oktober 2024, Disperkim Bakal Bangun Baru Jembatan 'Viral' Sukabumi

Ade menyampaikan, pembuatan jembatan sementara ini akan dimulai Selasa 30 Juli 2024. "Kami bersama Pemdes Neglasari, Danramil Lengkong, Polsek Lengkong, BPD, serta warga akan segera melakukan pengadaan material, agar hari Selasa sudah bisa dikerjakan," jelasnya.

Adapun untuk pembangunan jembatan sementara di Kampung Pamoyanan, telah sepakat akan dikerjakan oleh Pemdes Bantarpanjang, tentunya akan dibantu sama Forkopimcam Jampangtengah.

"Karena jembatan yang menghubungkan Desa Neglasari dengan Desa Bantarpanjang, yang putus ada dua unit, maka pembuatan jembatan sementara akan dibangun satu unit sama Desa Neglasari, dan satu unit lagi oleh Pemdes Bantarpanjang," ujar Camat Jampangtengah, Chaerul Ichwan menambahkan.

Di tengah upaya pembangunan jembatan sementara ini, Pemkab Sukabumi, Forkopimcam dan Pemdes setempat juga telah sepakat untuk menutup jembatan miring yang viral dengan memasang spanduk larangan melintas.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena menghimbau kepada masyarakat, terutama anak anak, untuk tidak menggunakan rangka besi jembatan untuk penyebrangan.

"Kami sudah memasang spanduk larangan. Sebisa mungkin mencari jalan alternatif yang aman," imbuhnya.

Kondisi saat pelajar menyeberang Sungai Cikaso menggunakan jembatan miring yang viral. Foto: SU/RagilKondisi saat pelajar menyeberang Sungai Cikaso menggunakan jembatan miring yang viral. Foto: SU/Ragil

Sebelumnya diberitakan, jembatan viral tersebut menjadi satu dari lima jembatan yang rusak diterjang luapan Sungai Cikaso pada Sabtu, 29 Juni 2024. Akibatnya, warga terpaksa bertaruh nyawa untuk beraktivitas dengan memanfaatkan rangka jembatan yang telah miring. Para pelajar juga harus bergelantungan pada rangka besi jembatan untuk tetap bisa bersekolah karena jembatan itu merupakan akses tercepat.

Jembatan gantung ini memiliki panjang 30 meter dan lebar 1,70 meter. Kerusakan telah terjadi sejak 15 Juni 2024, namun menjadi lebih parah pada 29 Juni 2024.

"Kita sudah lapor ke BPBD. Tahap sekarang lagi cek lokasi untuk kita programkan di perubahan anggaran. Insyaallah tahun ini (segera dibangun) di anggaran perubahan," kata Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi Lukman Sudrajat kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (25/7/2024).

Lukman menyebut jembatan ini adalah akses warga sehingga pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jembatan baru. "Kerusakan itu parah sehingga bukan haya direhab, tapi harus dibangun lagi. Insyaallah minggu ketiga Oktober 2024 pasti diprioritaskan, kita dorong. Jadi itu masuk prioritas program di perubahan anggaran," ujarnya.

Diketahui, ada 40 lebih pelajar sekolah dasar (SD) asal Kampung Cigirang (Desa Neglasari) yang bersekolah di SD Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah. Saat ini mereka masih harus bergelantungan pada rangka besi jembatan yang terputus untuk dapat ke sekolah. Ini belum termasuk pelajar MTS/SMP dan MA/SMA.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)