DLH Uji Lab Air Laut Pantai Batu Panganten Sukabumi yang Diduga Tercemar BBM

Kamis 25 Juli 2024, 19:09 WIB
Kondisi air laut yang berubah menjadi kotor, keruh dan berminyak di Pantai Batu Panganten di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/7/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi air laut yang berubah menjadi kotor, keruh dan berminyak di Pantai Batu Panganten di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/7/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi telah mengambil sampel air laut Pantai Batu Panganten di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang diduga telah tercemar oleh tumpahan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait kondisi air laut pesisir Pantai Batu Panganten yang berubah menjadi kotor, keruh dan berminyak ini pada hari Senin 22 Juni 2024. Usai menerima laporan tersebut, pihaknya menerjunkan Kepala Bidang Pengendalian Limbah untuk melakukan pengecekan lokasi.

Setelahnya, DLH Kabupaten Sukabumi kemudian melaporkan kondisi ini kepada Kementrian Kelautan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat.

"Hasil kondisi di lapangan memang diindikasikan air laut itu sudah tercemar, (aromanya) berbau seperti solar. Dan kemudian akhirnya kami mengambil sampel air laut yang tercemar, kemudian kita ambil dari posisi air yang paling pekat untuk di uji Laboratorium," kata Prasetyo kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/7/2024).

"Jadi saat ini kita juga belum tahu itu minyak apa sih karena masih menunggu hasil dari Laboratorium. Sampel nya itu kita bawa ke (Labkesda) Bogor dan saat ini kita masih menunggu. Keluar hasilnya itu 7 sampai 14 hari," terangnya.

Baca Juga: Polisi Soal Kapal dan Dugaan Pencemaran di Laut Pantai Batu Panganten Sukabumi

Lebih lanjut Prasetyo menyampaikan bahwa berdasarkan hasil informasi yang diterima pihaknya di lokasi, indikasi dari pencemaran di pesisir Pantai Batu Panganten tersebut diduga diakibatkan oleh adanya dua kapal yang sempat melintas di area tersebut.

"Kami tanyakan memang 2 kilometer dari situ ada dua kapal yang berhenti, sekitar 1 jam sampai 2 jam kemudian berangkat lagi tapi kita juga enggak tau apakah dari kapal atau dari apa," ucapnya.

Dengan kondisi air laut seperti itu, ia kemudian menghimbau kepada wisatawan dan masyarakat sekitar agar tidak melakukan aktivitas di area pantai Batu Panganten.

"Kepada wisatawan dan masyarakat disana agar tidak menyentuh air laut yang ada di sana, karena kita belum tahu pencemarannya seperti apa, cairan apa. Memang saat ini belum ada kerugian, akan tetapi kami khawatir kalau nanti ada kejadian yang tidak diinginkan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)