SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan skema penanganan jembatan putus di atas Sungai Cikaso yang menjadi penghubung Kecamatan Lengkong dan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini viral karena membuat pelajar harus bergelantungan pada rangka besi jembatan untuk bisa bersekolah.
Jembatan ini menjadi satu dari lima jembatan yang putus diterjang aliran Sungai Cikaso akibat hujan deras pada Sabtu, 29 Juni 2024. Sejak bencana tersebut, warga di dua kecamatan terpaksa bertaruh nyawa untuk beraktivitas dengan memanfaatkan rangka jembatan yang telah miring. Koordinasi dilakukan BPBD dengan kedua camat untuk segera mencari solusi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengatakan telah meminta Camat Lengkong dan Jampangtengah untuk sama-sama berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) yang wilayahnya menjadi titik penghubung jembatan yakni Desa Neglasari (Kecamatan Lengkong) dan Desa Bantarpanjang (Kecamatan Jampangtengah).
Baca Juga: 5 Jembatan di Sukabumi Putus, Pelajar Nekat Bergelantungan Lintasi Sungai untuk Sekolah
Baca Juga: Bergelantungan di Jembatan Rusak, Asa Para Pelajar Pemberani dari Sukabumi
"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perkim karena memang (wewenang) ada pada Dinas Perkim. Kepala Dinas Perkim sudah siap mengalokasikan dana, tapi memang perlu proses dalam penganggarannya. Dari pihak relawan dan perusahaan juga akan membantu. Kepada dua camat, perbaiki dulu agar akses jembatan bisa dilintasi," ujar dia.
Diketahui, ada 40 lebih pelajar sekolah dasar (SD) asal Kampung Cigirang (Desa Neglasari) yang bersekolah di SD Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah. Saat ini mereka masih harus bergelantungan pada rangka besi jembatan yang terputus untuk dapat ke sekolah. Ini belum termasuk pelajar MTS/SMP dan MA/SLTA.
Jembatan gantung ini memiliki panjang 30 meter dan lebar 1,70 meter. Kerusakan telah terjadi sejak 15 Juni 2024 yaitu separuh bangunan jembatan putus dari rangkaian tali baja, namun menjadi lebih parah pada 29 Juni 2024. "InsyaAllah secepatnya akan dilakukan penanganan, jembatan darurat dan nantinya akan dipermanenkan," kata Deden.