Selain Batu Panganten, Tumpahan Diduga BBM Juga Cemari Pantai Taman Pandan Sukabumi

Rabu 24 Juli 2024, 09:44 WIB
Kondisi air laut di Pantai Batu Panganten, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Kondisi air laut di Pantai Batu Panganten, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Air laut di Pantai Batu Panganten, Desa Purwasasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mulai kembali jernih. Sebelumnya, atau dalam dua hari terakhir, perairan ini keruh dan berubah warna menjadi cokelat pekat, juga berbusa dan berminyak (dalam bahasa Sunda hinyay).

Perubahan kondisi itu diduga akibat tumpahan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. "Sekitar pukul 07.50 WIB, terlihat mulai bersih dan jernih, meski memang masih ada yang tercecer, namun pudar tidak seperti kemarin cokelat pekat," kata Uwey, pengelola Pantai Batu Panganten kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/7/2024).

Uwey menyebut saat ini tumpahan yang diduga solar itu bergerak ke arah barat, mengarah ke objek wisata Pantai Taman Pandan di Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, juga ke Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap. "(Tumpahan) berwarna cokelat pekat itu terbawa air laut ke arah Pantai Taman Pandan," ujarnya.

Baca Juga: Air Laut Keruh dan Hinyay, Pantai Batu Panganten Sukabumi Diduga Tercemar BBM

Sebelumnya, Kepala Desa Purwasedar Defi Susandi mengatakan zat itu diduga solar karena berdasarkan baunya. Defi menyebut dari keterangan saksi, pada Minggu, 21 Juli 2024, ada dua kapal yang berdekatan di tengah laut cukup lama yakni sekitar satu jam. Lalu Senin, 22 Juli 2024 sekira pukul 12.00 WIB, air laut berubah warna.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi telah mengambil sampel air laut Pantai Batu Panganten. Sementara Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar ikut membenarkan pada Minggu lalu ada dua kapal yang melintas di perairan Ciracap. Dua kapal ini adalah long line 24 GT atau kapal penangkap ikan tuna.

Berdasarkan informasi dari Basarnas, kedua kapal itu berdampingan karena salah satunya mengalami kecelakaan laut di Pangandaran pada 19 Juli 2024 saat menuju Cilacap, Jawa Tengah. Sebab tidak memungkinkan dievakuasi ke Cilacap, kapal ditarik oleh kapal sejenis untuk dibawa ke Palabuhanratu sehingga dipastikan melintasi laut Ciracap.

Kekinian, kapal bernama KM Sri Rahayu itu sudah berlayar menuju Jakarta. Tenda belum bisa memastikan apakah pencemaran di Pantai Batu Panganten dan Pantai Taman Pandan akibat kapal tersebut atau ada perusahaan di darat yang membuang limbah ke laut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)