Dinkes Sukabumi Siap Tindak Tegas Pelaku Pembuangan Limbah Medis di Parungkuda

Selasa 23 Juli 2024, 21:01 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, menanggapi serius penemuan sejumlah tabung sampel darah yang berserakan di Jalan Kompa-Cipanggulaan, tepatnya di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, pada Selasa 16 Juli 2024 lalu.

Agus menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus penemuan barang-barang limbah medis tersebut hingga tuntas.

"Kita masih mencari tahu siapa pelakunya dan dari klinik mana asalnya. Oleh karena itu, kasus ini telah diserahkan ke Polsek dan sekarang sedang didalami oleh mereka," kata Agus kepada sukabumiupdate.com, Minggu, 21 Juli 2024.

Baca Juga: Limbah Medis Berbahaya, Tabung Darah dan Jarum Suntik Berceceran di Parungkuda Sukabumi

Agus menegaskan bahwa jika ada klinik yang terbukti bersalah, akan ada sanksi tegas, baik secara administratif maupun hukum.

"Saya tidak main-main dengan masalah ini. Harus ada tanggung jawab. Jika ditemukan klinik mana yang bersalah, bisa saja kliniknya ditutup. Aturan limbah medis sangat ketat dan harus dipatuhi," tegasnya.

Agus juga menjelaskan bahwa Puskesmas biasanya hanya membawa 2-3 tabung darah saat melakukan tugas lapangan, bukan sebanyak yang ditemukan di lokasi tersebut. "Jadi apa modusnya? Kalau Puskesmas Parungkuda selalu membuang limbah medis langsung ke gudang limbah," tuturnya.

Menurut Agus, ada peraturan perundang-undangan yang jelas mengenai penanganan limbah medis dari puskesmas, termasuk cara mengambil, membawa, dan membuang limbah tersebut. "Limbah medis harus ditangani dengan sangat hati-hati karena berisiko menyebarkan bakteri dan virus berbahaya, seperti HIV/AIDS," jelasnya.

Agus memastikan bahwa limbah sampel darah yang ditemukan kini sudah diamankan di gudang limbah Puskesmas Parungkuda.

Berkaca dari kasus ini, Agus kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan limbah medis dan tidak mengambilnya langsung.

"Pengambilan limbah medis harus menggunakan alat pelindung untuk menghindari risiko infeksi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)