Cerita Warga Lihat Dua Kapal Besar Sebelum Air Laut Batu Panganten Sukabumi Berubah Warna

Selasa 23 Juli 2024, 18:59 WIB
Air laut Pantai Batu Panganten Sukabumi berubah warna dan berbau diduga tercemar BBM Solar. (Sumber : Istimewa)

Air laut Pantai Batu Panganten Sukabumi berubah warna dan berbau diduga tercemar BBM Solar. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Air laut Pantai Batu Panganten di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi yang biasanya jernih dalam dua hari terakhir ini berubah warna menjadi cokelat pekat, berbusa dan berminyak (dalam bahasa Sunda hinyay).

Warga curiga kondisi ini akibat tercemar tumpahan Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Kecurigaan warga bukan tanpa alasan, pasalnya pada Minggu 21 Juli 2024, mereka melihat dua kapal laut besar berdampingan di tengah laut perairan Ciracap.

“Saat itu kami bersama warga lainnya sedang memperbaiki pagar pembatas di objek wisata Pantai Batu Panganten. Sekitar pukul 09.00 WIB, kami melihat sebuah kapal besar, satu dari arah Tegalbuleud dan satu dari Palabuharatu, berdampingan di tengah laut," kata Uwey, warga setempat kepada sukabumiupdate.con, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Air Laut Keruh dan Hinyay, Pantai Batu Panganten Sukabumi Diduga Tercemar BBM

Meski begitu, Uwey yang juga pengelola Pantai Batu Panganten ini menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa memastikan jenis atau warna dua kapal tersebut karena posisinya cukup jauh.

"Kami melihat kapal tersebut berdampingan cukup lama, sekitar satu jam. Lalu masing masing melanjutkan perjalanan menuju Tegalbuleud - Cilacap, dan satu lagi menuju Palabuhanratu - Banten," ujarnya.

Kondisi air laut Pantai Batu Panganten Sukabumi yang diduga tercemar BBM Solar.Kondisi air laut Pantai Batu Panganten Sukabumi yang diduga tercemar BBM Solar.

Keesokan harinya atau Senin 22 Juli 2024,  Uwey dan warga kembali bekerja membuat pagar di objek wisata Batu Panganten. Sekitar pukul 08.00 WIB, mereka kemudian dikagetkan dengan melihat gumpalan air berwarna merah kecoklatan, seperti lingkaran cukup luas, menempel di permukaan air laut.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, warna merah itu mulai bergeser kesisi pantai, dan pada pukul 12.00 WIB, mulai terlihat jelas, warna air keruh, ada bau solar dan hinyay," ungkapnya.

Menurut Uwey, pihaknya baru kali ini melihat adanya perubahan warna air laut yang disertai bau dan berbusa. Karena apabila berwarna keruh saja biasanya terjadi saat hujan disertai badai.

"Kami hanya sebatas curiga saja, tak kala ada kapal berdampingan ditengah, maka terjadi air laut keruh. Untuk sampel air laut sudah dibawa pihak DLH Kabupaten Sukabumi," terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Purwasedar, Defi Susandi menyampaikan bahwa dengan adanya dugaan pencemaran ini tentunya sangat merugikan. Baik terhadap biota laut di pantai tersebut, juga untuk wisata.

"Lokasi Batu Panganten itu, selain lokasi wisata, juga tempat para nelayan mencari ikan dan udang," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)