BPJS Ketenagakerjaan Beri Layanan dan Edukasi Ke Warga di Pasar Ramayana Sukabumi

Senin 22 Juli 2024, 17:52 WIB
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, Oki Widya Gandha | Foto : Ist

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, Oki Widya Gandha | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - BPJS Ketenagakerjaan Kota Sukabumi memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat di Toserba Ramayana, Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Selasa 16 Juli 2024.

Diketahui, pelayanan dengan cara membuka stand pelayanan di muka umum itu merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengurus layanan di BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan pihaknya selalu mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi serta menciptakan inovasi baru bersama pemerintah daerah.

“Dalam kegiatan kali ini, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi mendapat kesempatan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam setiap kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada warga terkait BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Oki kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/72024).

“Dengan stand yang disediakan ini, warga sangat terbantu dan dengan jemput bola ini, pelayanan yang diberikan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambah dia.

Baca Juga: Sinergi BPJS Ketenagakerjaan Dengan SRC Area Sukabumi

Baca Juga: Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Masalah Kepesertaan BPJS Kesehatan

Kata Oki, stand itu sengaja dibuat untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus untuk mengedukasi masyarakat terkait pelayanan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.

“Stand kami hadir disini selain pengusaha-pengusaha kecil yang mengurus NIB agar mereka mempunyai ijin resmi dan terdata di kota, juga dihimbau untuk melindungi dirinya, memproteksi dirinya dalam program ketenagakerjaan,“ tutur dia.

Menurut Oki, masih banyak para pedagang atau para pengusaha kecil yang belum mengetahui secara menyeluruh terkait manfaat mengikuti kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan.

“Selama ini mungkin pedagang merasa ikut BPJS Ketenagakerjaan merupakan sebuah beban, padahal itu bukan beban. Justru saat kita mengalami resiko kecelakaan, hari tua dan kematian itu menjadi beban karena ada biaya yang dikeluarkan,” ucapny.

“Apalagi bagi yang pas-pasan, yang hanya cukup untuk menghidupi sehari-hari. Dengan program BPJS yang diikuti, maka resiko yang muncul baik celaka maupun kematian maupun memiliki tabungan itu ditanggung negara melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu, para peserta BPJS Ketenagakerjaan ini tidak terganggu lagi terganggu usahanya dan mereka akan mendapatkan beberapa manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan termasuk beasiswa,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)