Curug Puncak Manik Terbengkalai, Pemdes Cibenda Sukabumi Bicara Pelepasan Lahan

Senin 22 Juli 2024, 16:51 WIB
Curug Puncak Manik, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Curug Puncak Manik, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Curug Puncak Manik, sebuah air terjun eksotis yang dikenal sebagai objek wisata fenomenal, kini menghadapi tantangan serius. Terkenal tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena cerita-cerita menarik yang melingkupinya, termasuk mitos dan legenda yang telah tersebar dari generasi ke generasi.

Salah satu mitos yang terkenal adalah legenda Nyi Kentring Manik, istri Prabu Siliwangi, yang diyakini pernah mengunjungi air terjun ini dan mandi di sana, sehingga masyarakat setempat menyebutnya Curug Manik. Selain itu, terdapat pula mitos mengenai dua danau utama di bawah aliran Sungai Ciletuh yang kedalamannya masih menjadi misteri hingga saat ini. Konon, di puncak air terjun ini sering terlihat cahaya berkilau yang diyakini sebagai sisa timbunan harta karun dari zaman kerajaan.

Namun, kondisi Curug Puncak Manik saat ini sangat memprihatinkan. Berlokasi di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Pasir Ceuri, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, destinasi wisata yang dibangun pada tahun 2017 ini kini terbengkalai. Meskipun dilengkapi dengan fasilitas seperti 1.000 anak tangga menuju air terjun, tempat parkir kendaraan, dan area warung-warung wisata dengan anggaran sebesar Rp5 miliar, tidak ada lagi wisatawan yang berkunjung ke sana.

Baca Juga: Terbengkalai, Tangga 1000 Curug Puncak Manik Sukabumi Kini Dihuni Ular Sanca

Baca Juga: Ditinggal Pengelola, Kondisi Wisata Curug Puncak Manik Sukabumi Terbengkalai

Kepala Desa Cibenda, Adi Rizwan, mengungkapkan bahwa sejak akhir tahun 2020, jumlah pengunjung mulai menurun drastis, dan para pengurus serta pemilik warung perlahan-lahan meninggalkan tempat tersebut. "Sejak tahun 2020 akhir, mulai pengunjung sepi dan pengurus mulai lambat laun meninggalkannya, begitu juga dengan warung-warung milik warga," kata Adi Rizwan kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/7/2024).

Adi Rizwan menjelaskan bahwa pihak desa telah berupaya keras untuk menjaga dan memelihara kawasan Puncak Manik, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan. Dalam periode 2021-2023, area parkir masih dibersihkan secara gotong royong, namun hal ini tidak mampu menarik kembali minat wisatawan. Kendala utama yang dihadapi adalah akses jalan yang rusak sepanjang 8 kilometer.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan aset yang ada di kawasan Puncak Manik, termasuk mengajukan pelepasan lahan kepada Perhutani, karena lahan tersebut merupakan hutan cadangan. "Kurang lebih luasnya 2 hektar, lahan yang sudah dibangun. Ditambah lahan garapan warga yang diajukan untuk pelepasan, jadi semuanya sekitar 14 hektar," jelas Adi Rizwan.

Proses pengajuan pelepasan lahan telah ditempuh hingga ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat dan Badan Pemantapan Kawasan Hutan di Yogyakarta. Pada tahun 2020, mereka telah melakukan peninjauan lokasi, dan pada tahun 2023, Surat Keputusan (SK) pelepasan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah diterbitkan, mencakup sekitar 800 hektar di Kecamatan Ciemas. Kini, prosesnya tinggal menunggu penyelesaian di BPN.

"Dengan segala upaya yang telah dilakukan, harapannya adalah agar Curug Puncak Manik dapat kembali menjadi destinasi wisata yang ramai dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).