Pemilik Kos Ungkap Gejala Sakit Pria Paruh Baya yang Meninggal di Cikole Sukabumi

Senin 22 Juli 2024, 10:58 WIB
Tempat kos Acep (59 tahun) di Gang Ajid II, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Tempat kos Acep (59 tahun) di Gang Ajid II, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus meninggalnya pria paruh baya bernama Acep (59 tahun) di kamar kos di Gang Ajid II, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, menyisakan cerita prihatin. Acep berasal dari Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Pemilik kos, Tati (70 tahun), mengatakan Acep hidup sendirian dan sudah empat tahun menghuni kos tersebut. Dia ditemukan meninggal Jumat pagi, 19 Juli 2024. Enam bulan lalu, Tuti sudah curiga karena melihat wajah Acep bengkak dan sempat menyarankan berobat.

"Waktu suka nagih uang kosan udah kelihatan mukanya bengkak. Sama saya udah disuruh pulang supaya berobat ke Cianjur. Udah tahu emang dia sakit lever, jadi bengkak-bengkak. Di sini juga udah pada nyuruh pulang," kata Tati kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/7/2024).

Sepengetahuan Tati, Acep bekerja di sebuah kafe di Kota Sukabumi milik saudaranya. Namun sejak satu tahun lalu, Acep tidak bekerja dan mulai sakit-sakitan.

Baca Juga: Lama Tak Terlihat, Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Cikole Sukabumi

“Dulu selama masih sehat mah suka berinteraksi sama tetangga, normal aja layaknya orang kos bersosialisasi. Cuma sejak satu tahun yang lalu, mulai bengkak-bengkak, jadi udah jarang bersosialisasi. Dari Desember (2023) juga jalannya udah susah,” ungkapnya.

Melihat kondisi kesehatan Acep yang memburuk, Tati berusaha mencari keluarganya untuk memberi tahu kondisi Acep. Diketahui, Acep aslinya dari Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, namun berdomisili di Cugenang, Cianjur, berdasarkan data kependudukan sang kakak.

“Sebelumnya juga saya udah nyari pihak keluarganya terutama ke kafe itu, terus ke keluarganya di Cicantayan untuk minta konfirmasi kalau memang benar ada keluarganya di sana (Cicantayan). Bahkan saya sama almarhum pernah ke sana, tapi enggak ada siapa-siapa. Itu satu minggu sebelum dia meninggal,” kata Tati.

Kekhawatiran Tati memuncak saat Acep ditemukan meninggal dengan kondisi kamar terkunci.

“Kamis (18/7/2024) dilihat, diketuk enggak ada respons, terus dikunci dari dalam. Terus Jumat dia belum ada keluar juga, pintunya masih kekunci, diketuk-ketuk enggak dibuka. Terus dilihat dari jendela, ternyata udah telungkup, dipegang udah enggak ada napas (meninggal)," ujarnya.

Menurut Tati, ketika Acep ditemukan meninggal, terdapat bercak darah di kasur dan ember berisi kotoran manusia. Acep juga diduga mengalami muntah-muntah. Pihak keluarga tidak melakukan autopsi dan langsung memakamkan jenazah Acep di Kecamatan Cicantayan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)