SUKABUMIUPDATE.com - Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) telah mengadakan Pengabdian Masyarakat kepada Kelompok Tani Wanasari 2 Desa Perbawati, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 25 April 2024.
Diketahui, kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu mengusung tema ‘Penyuluhan tentang Pengendalian Biologis pada Tanaman Holtikultura yang Aman untuk Kesehatan bagi Kelompok Tani Wanasari 2 di Kabupaten Sukabumi’.
Hal itu dilakukan oleh Dosen Program Studi Pendidikan Biologi dan Dosen Program Studi Kimia, yaitu Gina Nuranti, Lela Lailatul Khumaisah, Syane Triwulandari, Jujun Ratnasari, dan Billyardi Ramdhan, beserta empat orang mahasiswa.
“Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Jumat, 22 September 2023” ujar Gina Nuranti selaku Ketua PKM kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (20/7/2024).
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukannya bersama sejumlah petani, ditemukan pokok permasalahan yang mereka (petani) hadapi adalah banyaknya hama yang menyerang pada tanaman pertaniannya.
“Masalah utama yang sering mereka alami adalah adanya serangan hama pada tanaman pertanian mereka, dan sering para petani mengunakan pestisida sintetik untuk menanggulangi hal tersebut,” kata dia.
Baca Juga: Bersanding dengan Kampus Besar Se-Indonesia, PSM UMMI Sukabumi Jadi Finalis LPSMN 2024
Menurutnya, penggunaan pestisida sintetik pada tanaman akan sangat berisiko bagi kesehatan petani itu sendiri, terlebih harganya yang relatif mahal.
“Maka dari itu, perlu adanya penyuluhan tentang pelatihan dan pendampingan teknis pemanfaatan pengendalian hama yang ramah lingkungan serta penyuluhan mengenai dampak pemakaian pestisida sintetik terhadap kesehatan,” jelas dia.
“Wawasan tentang pengendalian hama terpadu sangat pending dimiliki oleh para petani agar dapat mengurangi penggunaan pestisida sintetik pada tanaman mereka,” sambungnya.
Dalam hal ini, UMMI melalui para dosen Program Studi Pendidikan Biologi serta Program Studi Kimia dan para mahasiswanya memberikan IPTEKS (Ilmu Pengetahun, Teknologi dan Seni) berupa bio-insektisida dari tumbuhan cocok bubu (Elatostema rostratum (Blume) Hask).
“Produk tersebut merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh anggota tim pelaksana,” ucapnya.
Setelah kegiatan, para petani dari Kelompok Tani Wanasari 2 menyambut baik akan adanya kegiatan tersebut. Mereka berharap kegiatan itu dapat berkelanjutan.
“Para petani berharap ada program lanjutan mengenai tiga hal meliputi: pembuatan pupuk organic di usia vegetative, hilirisasi produk pertanian, dan biopestisida khusus untuk hama yang menyerang buah,” katanya. (ADV)