Daging Dikubur Tengkorak Disimpan, Mayat Pria di Situ Gunung Sukabumi Tunggu Keluarga

Jumat 19 Juli 2024, 09:04 WIB
Ketua Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, dr. Nurul Aida Fathya | Foto : Asep Awaludin

Ketua Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, dr. Nurul Aida Fathya | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Usai diautopsi, tulang belulang mayat tanpa busana yang ditemukan di Hutan Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi masih disimpan Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH.

Diketahui, proses autopsi pada mayat tersebut dilakukan di ruang khusus autopsi RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi pada Kamis 18 Juli 2024.

Usai melakukan autopsi, Ketua Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya mengatakan jika kerangka atau tulang belulang jenazah akan dipisahkan dari jaringan lunaknya (daging) untuk keperluan penyidikan.

“Kalau kondisinya kaya gini (jenazah telah mengalami pembusukan), nanti untuk tengkoraknya akan kami simpan selama paling tidak tiga bulan, takunya kan nanti ada yang ngaku,” ujar dr Aida kepada sukabumiupdate.com, pada Kamis (18/7/2024).

Baca Juga: dr Aida Beberkan Hasil Autopsi Mayat Tanpa Busana di Hutan Situ Gunung Sukabumi

Baca Juga: Tinggi Badan, Usia hingga Nomor Sepatu: Identifikasi Mayat Pria di Situ Gunung Sukabumi

Hal itu dilakukan untuk kepentingan penyidikan pihak kepolisian lebih lanjut jika di kemudian hari ada yang mengaku dan dibutuhkan pengecekan DNA.

“Kalau ada yang ngaku nanti si tulang ini kan bisa diambil untuk pemeriksaan DNA, saya sudah bilang ke penyidiknya kalau lewat dari tiga bulan langsung dikubur,” kata dia.

Sedangkan terhadap jaringan lunak atau sebagian danging yang masih tersisa akan dilakukan penguburan, mengingat pada jaringan lunak yang sudah mengalami pembusukan akan cenderung sulit untuk diperiksa.

“Kita nggak ada sampel yang dibawa sama sekali, karena kan ini sudah sangat busuk, jadi kalau diperiksa di laboratorium pun biasanya nihil,” ungkapnya.

“Jadi kalau ini kan masih banyak jaringan lunaknya, nanti yang dikubur adalah jaringan lunaknya aja dulu (daging) sedangkan dari tulang-tulangnya itu kan masih banyak yang nempel tuh dagingnya itu direndem dulu sampai bener-bener bersih baru nanti kami simpan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)