Tangis Histeris Pedagang Tahu di Sukabumi Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp3 Juta Raib

Kamis 18 Juli 2024, 23:57 WIB
Engkos menangis histeris karena uang hasil jualannya raib dibawa pelaku. Dugaan penipuan modus hipnotis ini terjadi di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)

Engkos menangis histeris karena uang hasil jualannya raib dibawa pelaku. Dugaan penipuan modus hipnotis ini terjadi di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pedagang tahu keliling bernama Engkos diduga menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis oleh orang tak dikenal di Kampung Babakan, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Video yang merekam pria paruh baya itu tengah menangis histeris karena menjadi korban penipuan, beredar di media sosial. Informasi yang dihimpun, Engkos menangis karena uang Rp3 Juta hasil jerih payahnya berdagang, raib dibawa kabur oleh pelaku.

"Pangneleponkeun putra abi, ieu katipu aduh teu nyangka (tolong hubungi anak saya, ini ketipu, tidak menyangka)," kata Engkos sambil menangis.

Cuplikan video tersebut direkam oleh warga setempat, Reva Febriani. Ia mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (18/7/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

"Saat itu bapaknya nangis, nangisnya kan kenceng tuh, terus dibawa sama petugas keamanan yang ada di sini bapaknya, dibawa ke rumah saya. Nama bapak itu Engkos Kostaman, usia 60 tahunan, tinggal di Cibeureum (Kota Sukabumi) katanya," ujar Reva saat dihubungi sukabumiupdate.com via aplikasi WhatsApp.

Berdasarkan cerita dari korban, Reva mengatakan kronologi kejadian bermula saat Engkos tengah berjualan di Kampung Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak. Saat itu, Engkos menerima pesanan tahu sebanyak 1.500 pcs dari seorang pembeli. Sosok pembeli yang merupakan pelakunya itu berjenis kelamin pria yang mengenakan jas hitam serta celana jeans.

Baca Juga: Ojek di Parungkuda Sukabumi Ditipu, Anak Korban: Motor Itu Modal Nafkah Keluarga

"Namanya juga pedagang mungkin saat itu daripada capek-capek berkeliling, akhirnya terima pesanan itu dan nampaknya percaya pada pelaku, mungkin karena dihipnotis," ungkapnya.

Diduga dalam pengaruh hipnotis, lanjut Reva, korban manut saja saat diajak pergi oleh pelaku menggunakan sepeda motor beat hitam ke Kampung Babakan. Sementara barang dagangannya ditinggal di Kampung Depok.

"Dibawa ke kampung Babakan sini, si pelaku ngaku-ngaku memiliki tanah di sini ke si bapak, yang akan dijual seharga 3 miliar. Padahal tanah itu bukan milik pelaku, melainkan milik Perumahan Cibodas Indah," tuturnya.

"Terus saat itu si bapaknya disuruh nyabutin rumput. Si bapak juga nurut pas disuruh pelaku untuk menyimpan tas selendang miliknya di bawah pohon. Terus si pelaku teh kayak ngebelakangin si bapak, dia lalu ngambil uangnya terus langsung pergi," sambungnya.

Setelah pelaku pergi, Engkos baru sadar bahwa sudah kehilangan uang Rp3 juta dari dompet yang disimpan di dalam tas selendang miliknya.

"Dia sadar-sadarnya pas dia buka tas gak ada uangnya, cuman ada seribu," kata Reva.

Reva menuturkan, setelah kejadian Engkos kemudian dibantu oleh Ketua RW setempat untuk pulang ke rumah.

"Pak RW antar ke Cibadak. Di sana naik angkot eceran, soalnya lumayan jauh. Enggak (lapor polisi) karena emang harus memiliki biaya katanya," pungkas Reva.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa