SUKABUMIUPDATE.com - Muhamad Ali Mursali, anak pertama dari pasangan Andi (45 tahun) dan Solihat (34 tahun), warga Kampung Sirnasari RT 024/004 Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, hanya bisa terbaring lemas di kasur lantai. Ali menderita disabilitas sejak usia satu bulan kelahiran.
Saat ini, Ali yang berusia 10 tahun tidak bisa berinteraksi atau bermain dengan anak-anak seusianya. Berat badannya hanya berkisar antara 8 hingga 9 kilogram, setara dengan berat badan anak usia lima tahun.
"Pada saat mengandung hingga dilahirkan tidak ada kelainan, biasa saja normal, dan saat itu dibantu sama bidan Puskesmas Cidadap," kata Solihat, ibu kandungnya, kepada sukabumiupdate.com, Kamis, (18/7/2024).
Solihat menjelaskan bahwa sejak satu bulan setelah kelahiran, Ali tidak menunjukkan perkembangan seperti bayi-bayi lainnya. Hingga usia satu tahun, Ali menjadi lemas, makan tidak normal, dan sering mengalami demam serta kejang-kejang.
Atas arahan Puskesmas Cidadap, Ali dibawa berobat ke RS Hermina Kota Sukabumi dengan biaya sendiri. Keluarga ini tidak memiliki akses jaminan kesehatan dari pemerintah.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, diketahui bahwa Ali mengalami gangguan pada otak. Hanya satu kali dibawa berobat ke rumah sakit karena kendala biaya, padahal menurut Puskesmas harus rutin. Sepulang dari rumah sakit, jika panas dan kejang, rutin ditangani oleh bidan Puskesmas Cidadap," tutur Solihat.
Baca Juga: Lumpuh Sejak Lahir, Kesehatan Remaja Surade Sukabumi Menurun dan Butuh Bantuan
Pada usia dua tahun, Solihat pergi ke Arab Saudi untuk bekerja selama dua tahun dengan tujuan mendapatkan uang untuk biaya pengobatan Ali. Selama kepergian Solihat, Ali diasuh oleh neneknya.
Setelah pulang ke rumah hampir tiga tahun, Solihat kembali berangkat ke luar negeri selama tiga tahun. Saat ini, Solihat baru satu tahun berada di kampung halamannya. Awalnya berdomisili di Desa Cidadap, mereka kini telah pindah ke Desa Padasenang selama hampir dua tahun.
"Kondisi Ali saat ini mengkhawatirkan. Dulu sempat bisa berdiri dan kakinya lurus, tetapi sekarang sudah tidak bisa berdiri dan kakinya bengkok. Ali hanya bisa makan bubur dan pisang. Harapannya, Ali bisa mendapatkan pengobatan lagi, namun terkendala biaya hidup," imbuh Solihat.