Gebyar 10 Muharram, Pemdes Panumbangan Sukabumi Bagikan Domba Peliharaan untuk Yatim

Rabu 17 Juli 2024, 20:52 WIB
Gebyar 10 Muharam Pemerintah Desa Panumbangan Jampangtengah Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Gebyar 10 Muharam Pemerintah Desa Panumbangan Jampangtengah Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka Gebyar 10 Muharram 1446 H, Pemerintah Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, mengadakan kegiatan sosial beruapa santunan bagi ratusan anak yatim dan jompo di halaman kantor Desa Panumbangan, Rabu (17/7/2024).

Kepala Desa Panumbangan, Lani Jaelani, menjelaskan bahwa kegiatan sosial berupa santunan ini telah rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 2010 sebagai bagian dari gebyar 10 Muharram. Selain berupa uang, santunan juga diberikan berupa domba untuk dipelihara.

Lani menuturkan bahwa sebelum menjabat sebagai kepala desa, ia bersama para tokoh agama setempat membentuk Komunitas Pemuda Mandiri. Melalui komunitas ini diadakan kegiatan santunan yang didanai oleh para pengusaha kecil setempat.

Lani menyebut pada awalnya kegiatan santunan hanya mencakup satu kedusunan, kemudian bertambah menjadi satu desa. 

Baca Juga: 20 Peristiwa Penting dan Kemuliaan Bulan Muharram yang Perlu Diketahui Umat Muslim

"Santunan yang diberikan berupa uang dan hewan peliharaan seperti domba. Hewan peliharaan diberikan kepada anak yatim berusia 15 tahun sebagai bekal untuk pendidikan atau masa depannya. Pada tahun berikutnya, anak yatim yang sudah diberikan domba tidak menerima santunan lagi," jelas Lani kepada sukabumiupdate.com.

Pemdes Panumbangan Sukabumi memberikan domba kepada anak yatim untuk dipelihara | Foto : Ragil GilangPemdes Panumbangan Sukabumi memberikan domba kepada anak yatim untuk dipelihara | Foto : Ragil Gilang

Lani menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapatkan respon positif dari warga, termasuk adanya donatur tetap.

"Pada kegiatan gebyar Muharram tahun ini, terdapat 131 penerima santunan, terdiri dari anak yatim dan dhuafa, serta dua anak yatim berusia 15 tahun yang menerima santunan berupa domba untuk dipelihara sebagai bekal jangka panjang mereka," tuturnya.

Lani juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran berbagai pihak dalam acara gebyar 10 Muharram tahun ini.

"Alhamdulillah, kegiatan 10 Muharram juga dihadiri oleh Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin, Babinsa, Bhabinkamtibmas, MUI, DMI, PDD, para ketua DKM RT, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda. Terima kasih kepada semua donatur, semoga berkah," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)