SUKABUMIUPDATE.com - Pengguna jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua, tepatnya di Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, dihantui longsor susulan. Diketahui, bencana longsor pertama terjadi pada 29 Juni 2024.
Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Hingga kini material longsor berupa tanah masih menutupi area hutan pinus milik Perhutani yang berada di pinggir jalan. Jika hujan turun cukup lama, material tersebut dapat jatuh dan menimbun jalan seperti beberapa waktu lalu.
Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) Nangka Tepus pada Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Bojonglopang Cece Sumarna mengatakan kondisi hutan pinus Perhutani secara alami hanya memiliki ketebalan tanah sekitar satu meter atau terbilang tipis.
Sementara di bawah lapisan tanah itu terdapat batuan cadas yang miring dan licin. "Jadi ketika diguyur hujan, air mengalir pada cadas tersebut dan membuat akar pohon tidak bisa menahan erosi," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (17/7/2024).
Baca Juga: Hujan Deras Picu Longsor, Tutup Akses Jalan di Jampangtengah Sukabumi
Di sisi lain, Cecep menyoroti dugaan adanya aktivitas tambang ilegal yang mengakibatkan lahan di sekitar lokasi longsor atau hutan pinus gundul. Menurutnya, ada tiga titik longsor akibat peristiwa pada 29 Juni 2024 dan saat ini mengancam pengguna jalan.
"Jarak dari titik longsor ke jalan dan rumah-rumah warga adalah sekitar 100 meter. Memang rawan longsor susulan seandainya terjadi hujan deras karena material longsoran (sebelumnya) belum turun semuanya," ujar dia.
Adapun untuk tindakan antisipasi, Cecep menyebut pihaknya bersama kepala desa dan Forkopimcam Jampangtengah telah mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan, supaya berhati-hati saat hujan turun, ditambah ditemukan retakan di area hutan pinus.
"Kami berkoordinasi dengan pak camat, BPBD, dan menunggu Badan Geologi untuk mengecek longsoran, apakah rawan pergerakan tanah. Kalau hasil Badan Geologi rawan pergerakan tanah, akan dilakukan relokasi kepada warga yang dekat dengan hutan pinus. Data sementara sembilan rumah terancam," katanya.