SUKABUMIUPDATE.com - Warga dihebohkan dengan penemuan sejumlah tabung sampel darah yang tercecer di ruas jalan Kompa-Cipanggulaan, tepatnya di Kampung Kompa RT 13/04, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/7/2024) siang.
Kabar penemuan barang diduga limbah medis ini kemudian diunggah warga setempat Yuniarti (23 tahun) di grup media sosial Facebook. Dalam sejumlah foto yang diunggahnya, tabung sampel itu terkumpul hingga satu kantong keresek plastik.
Kepada sukabumiupdate.com, Yuniarti mengatakan bahwa dirinya tak hanya menemukan tabung sampel darah yang masih berisi darah saja di lokasi, namun juga jarum suntik bekas.
"Pertamanya ada anak ramai-ramai sekira tiga orang, bersama warga sekitar yang terlihat panik. Saya lagi masak langsung melihat ke situ, pas dilihat ternyata ada banyak sampel darah dan suntikan. Penemuan Jam setengah 12 kayaknya," kata Yuniarti yang merupakan pemilik warung nasi di sekitar lokasi.
Baca Juga: Tindakan Puskesmas usai Warga Temukan Limbah Medis Berceceran di Parungkuda Sukabumi
Karena tabung sampel darah tersebut tercecer, Yuniarti bersama warga setempat dan pengendara yang melintas turut membantu mengumpulkan barang diduga limbah medis tersebut ke dalam kantong plastik.
"Saat proses mengamankan sampel darah, mobil yang lewat juga diberhentikan dulu, takutnya terlindas. Meskipun begitu, sudah ada sekira enam sampel darah yang hancur di sepanjang jalan tersebut," jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa ada warga yang menyarankan untuk menyimpan tabung-tabung sampel darah dan jarum suntik bekas tersebut terlebih dahulu dan menyebarkan informasinya lewat media sosial.
"Akhirnya saya simpan di depan rumah. Saya sempat berpikir itu punya perawat atau tenaga medis yang mau dibawa ke laboratorium dan terjatuh," ungkapnya.
Lebih lanjut Yuniarti menyampaikan, bahwa berdasarkan informasi dari tiga orang anak-anak yang pertama kali menemukan, bahwa diduga awalnya barang-barang tersebut dibawa oleh seorang pria yang mengenakan baju putih serta bercelana hitam dan mengendarai motor vario warna putih.
"Katanya orang itu jalannya dari arah Parungkuda kayanya menuju ke arah Parakansalak, soalnya belok ke kiri, kalau kanan kan ke Cidahu. Takutnya mau dibuang atau enggak sengaja jatuh, tapi enggak tahu juga sih," paparnya.
Menurut Yuniarti, jalan di lokasi penemuan memang rusak, sehingga jika tidak menyimpan barang dengan benar ada potensi barang bawaan jatuh saat berkendara.
"Saya belum sempat lapor ke mana-mana, paling hanya ke RT dan baru disebarkan ke media sosial aja," pungkasnya.