Cerita Guru Spiritual dan Uang Rp108 Ribu, Deretan Fakta Pembunuhan Wanita Cianjur di Sukabumi

Senin 15 Juli 2024, 17:12 WIB
Reka adegan saat kedua pelaku mendatangi guru spiritual mereka usai membunuh wanita asal Cianjur (Sumber: SU/Asep Awaludin)

Reka adegan saat kedua pelaku mendatangi guru spiritual mereka usai membunuh wanita asal Cianjur (Sumber: SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Adegan rekontruksi pembunuhan Lili (50 tahun) wanita warga Cianjur di Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat oleh pasangan sejoli WS (35 tahun) dan NAA (30 tahun) merekam banyak fakta. Salah satunya kedua pelaku sempat mendatangi guru spiritual, mengakui perbuatan kejam mereka membunuh Lili.

Dalam rega adegan yang dilakukan jajaran Polsek Gegerbitung Polres Sukabumi, Kamis 11 Juli 2024. WS dan NAA usai menghabisi Lili di dalam mobil Brio warna merah milik pelaku di jalanan sepi, Pasir Pasir Sireum, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung.

Selasa malam keduanya menghabisi Lili di dalam mobil, karena tergiur dengan perhiasan milik korban yang baru dikenal oleh pelaku. Mereka kemudian membuang tubuh Lili di jalanan tersebut.

Guru Spiritual

Dari sana mereka menuju Desa Karang Jaya Gegerbitung untuk menemui Dy, guru spiritual WS. Dalam perjalanan dari TKP ke rumah Dy, kedua pelaku ini membuang barang pribadi milik korban yang dianggap tidak berguna, seperti tas, sedangkan handphone yang dilempar ke sungai kampung Ciseupan.

Kepada Dy, WS dan NAA mengaku baru saja membunuh Lili. Keduanya menyebut hilap karena saat itu tengah butuh uang dan tergiur saat melihat perhiasan korban.

Dalam rekonstruksi tersebut, Dy terkejut dengan pengakuan WS dan NAA mendesak kedua pelaku tobat dan bertanggung-jawab, termasuk meminta pasangan sejoli tidak kemana-mana.

Kapolsek Iptu Bayu Sunarti melalui Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung Bripka Yadi, menjelaskan kedua pelaku mendatangi Dy karena butuh ‘masukan’ dari pria yang dianggap oleh WS sebagai guru spiritual.

“Dy ini termasuk saksi yang kami mintai keterangan. Terkait kedatangan kedua pelaku untuk menemuinya pasca pembunuhan. Kedua pelaku sempat menginap di rumah tempat mereka menemui Dy,” jelas Yadi.

Tak hanya Dy, polisi juga meminta keterangan kepada warga Karang Jaya lainnya sebagai saksi, karena pelaku sempat meminjam sikat dan membeli sabun untuk membersihkan sisa darah korban yang berceceran di jok belakang mobil brio.

“Rabu 26 juni 2024, usai dari Dy dan membersihkan mobil, kedua pelaku meluncur ke toko emas di Gekbrong Cianjur untuk menjual perhiasan milik korban. Ternyata gelang dan cincin milik korban yang menjadi motif pembunuhan itu barang imitasi. Barang-barang itu menurut pengakuan pelaku, dibuang ke Sungai Cimandiri.” beber Yadi.

Pelaku Ditangkap Saat Berencana Kabur

Setelah mendapatkan laporan penemuan jasad Lili pada Rabu 26 Juni 2024, dihari yang sama menerima informasi tim dokter forensik soal dugaan pembunuhan, polisi langsung bergerak. Usai identitas korban terungkap, info soal kedua pelaku pun mulai terkuak dari pengakuan keluarga Lili dan barang bukti CCTV. WS dan NAA diringkus di rumahnya masing-masing, yaitu di Gegerbitung dan Cianjur pada Jumat 28 Juni 2024.

Baru Kenalan

Lebih lanjut, Yadi menyampaikan antara pelaku dan korban baru kenal 1 hari. Bermula ketika korban yang berprofesi sebagai makelar berkenalan dengan para pelaku di Kantor Pegadaian Cianjur. Di hari pembunuhan, kedua pelaku dengan modus mengantar korban menagih hutang, menghabisi nyawa Lili untuk mendapatkan harta korban (perhiasan dan uang).

Baca Juga: Operasi Patuh 2024 Dimulai, Ini 14 Pelanggaran Lalu Lintas yang Disasar Polisi Selama 2 Pekan

Rp108 ribu Diancam Seumur Hidup

Dari pembunuhan ini, pelaku hanya mengantongi uang Rp 108 ribu, milik korban. Perhiasan dibuang setelah tahu imitasi. Handphone milik korban pun dibuang karena takut terdeteksi.

Adapun pasal yang dipersangkakan kepada kedua tersangka yaitu pasal 340 dan pasal 338 KUHPidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana dan atau barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain atau penganiayaan yang mengakibatkan mati dengan ancaman pidana paling singkat 20 tahun maksimal seumur hidup.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget05 Oktober 2024, 19:00 WIB

8 Cara Mengatasi HP Lemot, Dijamin Kembali Lancar

Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi.
Ilustrasi. Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi. (Sumber : Pixabay/JanVasek)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:53 WIB

Harapan Anggota DPRD Sukabumi di HUT TNI ke-79: Perkuat Sinergi dengan Rakyat

Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79, Aanggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi TNI kepada bangsa. Sekaligus beraharap agar sinergi antara TNI dan rakyat semakin diperkuat.
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi - Fraksi PKB | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:29 WIB

Anggota DPRD Sukabumi Loka Tresnajaya Apresiasi Peran TNI dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Loka Tresnajaya, menyampaikan apresiasi atas peran penting Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
H. Loka Tresnajaya, Aggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Golkar | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat05 Oktober 2024, 18:28 WIB

AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024

Training atau pelatihan ini merupakan kerjasama antara AMSI Pusat dengan Cek Fakta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Google News Initiative.
AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024 (Sumber : Ist)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:02 WIB

Respon DPRD Sukabumi Soal Pembangunan Tambak Udang di Minajaya: Wajar Ditolak Warga

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade. Dimana rencana tersebut mendapatkan penolakan dari warga setempat dengan berbagai alasan.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade | Foto: Istimewa
Life05 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Anak-anak Sholeh dan Sholehah, Yuk Amalkan

Memiliki anak sholeh dan sholehah adalah dambaan semua orang tua.
Ilustrasi Bacaan Doa Agar Diberikan Anak Sholeh (Sumber : Freepik).
Sukabumi05 Oktober 2024, 17:23 WIB

Sudah 2 Hari, Nelayan Pancing Hilang Kontak di Laut Ujunggenteng Sukabumi

Perahu nelayan Setia Jaya 37 yang dinahkodai Iwan (45 tahun) asal Kampung Pasirpogor Desa Loji, Kecamatan Simpenan, dan ABK Ekih (46 tahun) asal Palabuhanratu dikabarkan  hilang kontak sejak dua hari lalu di laut Ujunggenteng.
Perahu Setia Jaya 37 yang di nahkodai Iwan dan ABK Ekih hilang kontak di laut Ujunggenteng Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Musik05 Oktober 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Yummy Justin Bieber yang Viral di Medsos

Meski Lagu Yummy kembali viral, hingga artikel ini ditayangkan, desas desus hubungan Justin Bieber dengan kasus P Diddy masih belum mendapat konfirmasi dari pihak manapun.
Official Video Klip Lagu Yummy Justin Bieber. Foto: YouTube/JustinBieber
Life05 Oktober 2024, 16:00 WIB

6 Mitos Masyarakat Sunda yang Sering Dianggap Pamali Jika Dilakukan

Sejak dulu kala, masyarakat Sunda telah mengembangkan beragam kepercayaan dan mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Ilustrasi - Sejak dulu kala, masyarakat Sunda telah mengembangkan beragam kepercayaan dan mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi. (Sumber : pexels.com/@Kun Fotografi).
Life05 Oktober 2024, 15:00 WIB

Jangan Dulu Dikawinkan! Ini 7 Cara Mengatasi Kucing Betina Birahi

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pemilik kucing dapat membantu mengurangi perilaku dan gejala birahi pada kucing betina.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pemilik kucing dapat membantu mengurangi perilaku dan gejala birahi pada kucing betina. | Foto: Pixabay/TeamK