Jelang HCS 2024, Tumpukan Sampah Hiasi Jalanan di Palabuhanratu Sukabumi

Minggu 14 Juli 2024, 20:53 WIB
Tumpukan sampah yang berada di Jalan raya Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Tumpukan sampah yang berada di Jalan raya Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang Healthy Cities Summit (HCS) 2024, tumpukan sampah liar masih terlihat menghiasi ruas jalan Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Babadan, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Diketahui, Kabupaten Sukabumi saat ini akan menjadi tuan rumah penyelenggara Healthy Cities Summit (HCS) yang diselenggarakan pada 28 hingga 31 Juli 2024 mendatang, yang akan dipusatkan di Grand Inna Samudera Beach Hotel (SBH) Palabuhanratu.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tumpukan sampah liar tersebut didominasi oleh sampah plastik dan sampah rumah tangga seperti baju bekas.

Salah satu warga Palabuhanratu, Daden (23 tahun) menyebutkan bahwa memang tumpukan sampah tersebut sudah menghiasi sudah lama. Seharusnya, kata Dia, sampah tersebut harus segera diangkut pasalnya Kabupaten Sukabumi akan menyelenggarakan Healthy Cities Summit (HCS).

"Itu mah udah lama (menumpuk) sekitar dua bulan lebih (menumpuk) disitu. Saya juga sering melihat, kan kalau main futsal suka lewat situ, itu mah udah lama. Saya harap itu segera dibersihkan apa lagi itu pas pinggir jalan jadi tidak dibiarkan seperti itu," ungkap Daden kepada sukabumiupdate.com, Minggu (14/7/2024).

Baca Juga: Jelang HCS 2024, Dispar Sukabumi Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata

Terkait dengan adanya tumpukan sampah tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Prasetyo menegaskan bahwa pihaknya akan langsung melakukan penutupan.

"Kami akan segera membersihkan dan menutup area ini karena bukan tempat pembuangan sampah yang legal," kata Prasetyo, singkat.

Sementara itu, Lurah Palabuhanratu Hendriana, mengatakan, terkait dengan adanya tumpukan sampah tersebut pihaknya dari pemerintah kelurahan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi.

"Sebagian besar sampah yang dibuang di sana bukan dari warga setempat, melainkan warga dari lingkungan lain bahkan warga luar kelurahan Palabuhanratu yang membuang sampah sambil melintas," kata Hendriana.

Hendriana menjelaskan bahwa penumpukan sampah tersebut terjadi diduga akibat imbas dari adanya beberapa area TPS di wilayah Palabuhanratu di tutup.

"Penumpukan sampah disana akibat beberapa tempat sampah ditutup dan nanti kita akan alihkan terpusat ke tempat TPS jalan jaksa agung R Suprapto. Terkait lokasi baru TPS ini terus kita sosialisasi ke masyarakat melalui pengurus lingkungan masing-masing, butuh kesadaran kolektif supaya masyarakat bisa sepenuhnya disiplin membuang sampah," terangnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)