Dukung Net Zero Emission, PLN Sukabumi Siap Layani Gangguan Pelanggan 24 Jam dengan Motor Listrik

Minggu 14 Juli 2024, 20:23 WIB
PLN Sukabumi siapkan motor listrik untuk layani gangguan pelanggan | Foto : Ist

PLN Sukabumi siapkan motor listrik untuk layani gangguan pelanggan | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya mendukung program Pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) di Tahun 2060, PLN Sukabumi mengambil langkah konkret dengan menyiapkan layanan gangguan pelanggan 24 jam menggunakan motor listrik.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi.

PLN Sukabumi telah mempersiapkan armada motor listrik yang akan digunakan oleh tim layanan teknik untuk menangani gangguan pelanggan selama 24 jam penuh.

Motor listrik ini dipilih karena efisiensinya yang tinggi dan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional.

Selain itu, penggunaan motor listrik juga diharapkan dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang, sehingga memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik untuk pelayanan kepada pelanggan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga: PLN Ajukan Rp 3 Triliun PMN 2025 untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil

Baca Juga: Hari Anak Nasional dan Tahun Baru Islam: PLN Sukabumi-Srikandi PLN Berbagi Kado Ke Anak Yatim

"Kami sangat mendukung langkah pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission. Dengan menggunakan motor listrik untuk layanan gangguan teknis pelanggan, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi langsung pada pengurangan emisi karbon," ungkap Susiana.

Selain manfaat lingkungan, penggunaan motor listrik juga membawa manfaat lain seperti pengurangan kebisingan dan peningkatan mobilitas. Motor listrik dikenal lebih tenang dibandingkan dengan motor konvensional, sehingga mengurangi polusi suara di lingkungan sekitar.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat. Tentunya kami berharap langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan," tambah Susiana.

Hal senada disampaikan Yuniar Budi Satrio selaku Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sukabumi. Ia menegaskan bahwa implementasi motor listrik dalam layanan gangguan pelanggan merupakan langkah strategis PLN Sukabumi untuk mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission.

Budi menekankan bahwa penggunaan motor listrik ini tidak hanya akan mengurangi emisi karbon, tetapi juga memperlihatkan komitmen PLN dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

"Kami ingin menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi perubahan iklim dan ini adalah salah satu cara kami untuk berkontribusi secara nyata. Langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan ekologi untuk generasi mendatang,” tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).