SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa berdarah terjadi pada Sabtu malam 13 Juli 2024 sekira pukul 23:30 WIB di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Kabarnya seorang pria dikabarkan mengalami luka disekujur tubuhnya setelah diseret dan dikeroyok sejumlah pemuda.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntuk membenarkan peristiwa tersebut. Namun hingga saat ini pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.
“(Kejadian) Diketahui. Saat ini kami sedang penyelidikan dan pengumpulan barang bukti,” kata Bagus singkat.
Dari informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa terjadi bermula ketika sekelompok pemuda nongkrong di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi.
“Orang-orang itu keluar dari Gang Lipur. Udah keluar dari Gang Lipur dia jalan sini duduk di Alam Sunda. Ada 4-5 (orang) lah,” ujar seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tak lama berselang kelompok pemuda itu terlihat mengejar seorang pria berpakaian hijau hingga terjatuh dan terjadinya pengeroyokan.
Baca Juga: Mengenal AKBP Rita Suwandi, Kapolres Sukabumi Kota Pengganti Ari Setyawan Wibowo
“Nah pas di situ dipukuli terus ditendang, diseret lagi ke Erafone. Di Erafone gak tahu diapain lagi, berantem lagi, nah begitu. Tapi kalau masalah awal-awalnya mah ga tahu saya,” jelas dia.
Menurutnya, saat pengeroyokan terjadi, terdengar teriakan perempuan yang bermaksud untuk melerai perkelahian tersebut namun tidak dihiraukan.
“Ada dua perempuan berteriak, meminta jangan dipukul, "jangan dipukulin'. Tapi gak tahu siapa-siapanya, gak tahu cuman dia teriak doang,” ucapnya.
Ia menyebut jika korban mengalami luka cukup parah hingga berlumur darah. Usai kejadian korban dibawa oleh teman-temannya menuju Rumah Sakit terdekat. “(Korban) Dibawa sama teman-temannya. Ada yang misahin di sana banyak,” kata dia.
Lebih lanjut, di menyebut jika keributan kembali terjadi antara kelompok pemuda dengan tukang ojek yang berusaha melerai perkelahian.
“Abis selesai ini (pengeroyokan) pada diam dulu, terus berantem lagi di sini sama tukang ojek, tapi tukang ojeknya gak kenapa-napa,“ cetusnya.
Perkelahian tersebut dapat dilerai setelah petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian satu jam kemudian. “Nah pas udah kejadian itu sejam lagi kemudian baru ada dibubarkan polisi, sepi aja," tandasnya.