SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Program Magister Penjas Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi, Provinsi Jawa Barat (Jabar), melakukan sosialisasi Keterampilan Digital dan Berpikir Kreatif di Sukabumi.
Kris Dwi Purnomo, selaku mahasiswa sekaligus Ketua Tim Pengabdian pada Masyarakat STKIP Pasundan Cimahi mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi.
“Hari ini kami selaku magister penjas, ingin bermanfaat terhadap masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya dalam bidang pendidikan olahraga,” ujar Kris kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (13/7/2024).
Dalam kegiatan tersebut, kata Kris, pihaknya turut mengundang sejumlah pihak terkait untuk mensukseskan acara sosialisasi serta pelatihan kepada para peserta yang didominasi oleh para guru penjas se-Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Tim PKM Mahasiswa Asal Sukabumi Ciptakan Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih
“Kebetulan yang kami undang hari ini alhamdulillah tadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Ketua PGRI, Ketua K3S, kemudian Ketua MGMP, Ketua PJOK Kabupaten Sukabumi juga pada hadir,” kata dia.
“Untuk peserta itu tidak hanya untuk guru-guru olahraga di Kabupaten Sukabumi, tetapi juga untuk guru-guru PKN dan IPS di Kabupaten Sukabumi,” sambung Kris.
Prof Dr Akhmad Sobarna selaku Ketua Prodi Magister Pendidikan di STKIP Pasundan Cimahi mengatakan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara kampus dengan mahasiswanya.
“Ini adalah kolaborasi mahasiswa pasca-sarjana atau magister Penjas S2 STKIP melaksanakan dharma pengabdian kepada masyarakat,” ujar Akhmad.
“Nah kegiatan kali ini adalah salah satu kewajiban dosen untuk mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi,” sambung dia.
Adapun target utama dalam pelaksanaan sosialisasi itu, menurutnya, memasuki era 5.0 masyarakat perlu diberikan pemahaman terkait penggunaan smartphone secara seimbang.
“Pertanyaannya bagaimana melaksanakan olahraga di era 5.0, ternyata kita sebagai manusia itu dengan tantangan gelobal sekarang ini kita lihat setiap orang bahkan anak kecil saja sudah memegang smartphone. Nah bagaimana gadget ini supaya bisa dimanfaatkan, tetapi tetap kebugaran jasmaninya bisa terpelihara,” katanya. (ADV)