Diduga Pakai Sianida, Pengolahan Emas di Bojong Pari Sukabumi Resahkan Warga

Jumat 12 Juli 2024, 23:56 WIB
Tong tempat pengolahan emas di Kampung Bojong Pari, Desa Waluran Mandiri, Waluran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Tong tempat pengolahan emas di Kampung Bojong Pari, Desa Waluran Mandiri, Waluran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan pengolahan emas menggunakan tong di Kampung Bojong Pari, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, diresahkan warga setempat. Pasalnya diduga dalam aktivitas pengolahannya menggunakan bahan kimia berbahaya berupa sianida (B2).

Dari pantauan sukabumiupdate.com di lapangan, Jumat (12/7/2024), terdapat sekitar lima unit tong yang tersebar di area tambang emas tersebut.

Lokasinya memang jauh dari pemukiman, namun aliran limbahnya dikabarkan telah mencemari aliran sungai Cilung Gunung yang airnya banyak digunakan warga di Kecamatan Waluran.

"Sedikit banyak limbahnya mencemari aliran sungai itu," ungkap warga setempat, AR (40 tahun).

Baca Juga: Pemkab Sukabumi akan Kaji Dampak Kegiatan Tambang PT Wilton di Ciemas

AR mengatakan, aktivitas pengolahan emas ilegal yang dilakukan oleh gurandil di area tersebut hingga saat ini belum tersentuh oleh penegak hukum.

"Pengolahannya menggunakan bahan kimia, tentunya sangat berbahaya, dan itu sudah dilakukan puluhan tahun, hingga saat ini dan semakin tidak terkendali," kata AR.

Lokasi tambang emas yang diduga dalam pengolahannya gunakan zat kimia berbahaya di Waluran Sukabumi.Lokasi tambang emas yang diduga dalam pengolahannya gunakan zat kimia berbahaya di Waluran Sukabumi.

Menurutnya, dampak penggunaan bahan kimia sianida dalam pengelohan emas ini sudah sangat jelas berbahaya. Baik dari segi kesehatan manusia maupun kerusakan lingkungan.

"Tentunya warga sekitar yang pertama kali merasakan dampaknya," tandasnya.

Sementara itu, salah satu perangkat Desa Waluran Mandiri yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa Bojong Pari merupakan kawasan hutan Pasirpiring, Perhutani Hanjuang Barat. Meski begitu, pihaknya mengaku tidak mengetahui pasti apakah ada yang menambang atau tidaknya.

"Tidak tahu itu pengolahan tong milik siapa," ujarnya singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 Agustus 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Shopkeeper Minimal Lulusan SMA/SMK/Fresh Graduate

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Loker Sukabumi Sebagai Shopkeeper Minimal Lulusan SMA/SMK/Fresh Graduate. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi08 Agustus 2024, 14:50 WIB

AKBP Rita Suwandi: Warga Takut karena Pelaku Preman, Penganiayaan Maut di Cikiray Sukabumi

Berdasarkan video rekaman CCTV aksi pengeroyokan maut di Jalan Cikiray, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Minggu (4/8/2024) banyak warga yang terlihat hanya menyaksikan aksi kebrutalan para pelaku.
Polisi olah tkp di lokasi temu mayat pria korban penganiayaan di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber : Su/awal)
Sukabumi Memilih08 Agustus 2024, 14:32 WIB

Pilkada 2024, KPU Pastikan Seluruh PPK di Kabupaten Sukabumi Melek Medsos

KPU menghadirkan sejumlah praktisi sebagai pemateri, mulai dari pengurus PWI Kabupaten Sukabumi, IJTI Jawa Barat dan AJI Jawa Barat.
Pilkada 2024, Pelatihan jurnalistik publik speaking dan manajemen medsos untuk PPK se Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/farrah)
Sukabumi Memilih08 Agustus 2024, 14:31 WIB

Dukungan Terus Mengalir, Aliansi Habaib dan Ulama Sukabumi Deklarasi Menangkan Paslon AYEUNA

Dukungan terhadap pasangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana (AYEUNA) sebagai Bakal Calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terus mengalir.
Aliansi Habaib dan Ulama Sukabumi (AHI) deklarasi dukungan kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Dok. Ist
Entertainment08 Agustus 2024, 14:30 WIB

Andre Taulany Ingin Gabung Geng The Dudas Minus One, Netizen: Kayanya Sudah Kode

Video lama Andre Taulany yang ingin bergabung dengan geng motor The Dudas Minus One kembali menjadi pembicaraan di kalangan netizen Indonesia, sejak kabar perceraiannya dengan sang istri, Rein Wartia Trigina muncul.
Andre Taulany Ingin Gabung Geng The Dudas Minus One, Netizen: Kayanya Sudah Kode (Sumber : Instagram/@andreastaulany)
Food & Travel08 Agustus 2024, 14:00 WIB

Wisata Puncak Bogor Cimory Dairyland: Wahana, Jam Buka, dan Harga Tiketnya

Cimory Dairyland adalah salah satu tempat wisata yang ada di puncak Bogor yang wajib dikunjungi.
Cimory Dairyland adalah salah satu tempat wisata yang ada di puncak Bogor yang wajib dikunjungi. (Sumber : cimory.).
Sukabumi08 Agustus 2024, 13:36 WIB

Juru Parkir, Bapak dan Anak Dalam Kasus Penganiayaan Maut di Cikiray Sukabumi

Kasus ini tak hanya menjerat JA alias J (36 tahun) sebagai pelaku utama, tapi juga menyerat sang ayah ES (68 tahun). ES dan J diketahui sebagai juru parkir di kawasan pertokoan A Yani simpang Cikiray.
Bersama dua pelaku lainnya, ES (68 tahun) dan JA (36 tahun) adalah bapak dan anak dalam kasus penganiayaan maut di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: SU/Asep Awaludin)
Life08 Agustus 2024, 13:30 WIB

7 Ciri Orang Tidak Ikhlas Meski Berkata Manis, Nada Suaranya Beda!

Mengetahui ciri-ciri orang yang tidak ikhlas dapat membantu Anda melindungi diri dari situasi yang tidak diinginkan dan memastikan bahwa Anda dikelilingi oleh orang-orang yang tulus dan dapat dipercaya.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Ikhlas Meski Berkata Manis (Sumber : Pixabay/MirceaLancu)
Entertainment08 Agustus 2024, 13:00 WIB

Andre Taulany Gugat Cerai Erin Taulany Sejak April 2024, Netizen: Istrinya Udah Gak Pernah Posting Bareng Pak Haji

Berita perceraian Andre Taulany dan Erin Taulany saat ini tengah menghebohkan publik dan trending di beberapa media sosial.
Berita perceraian Andre Taulany dan Erin Taulany saat ini tengah menghebohkan publik dan trending di beberapa media sosial. (Sumber : Instagram/@erintaulany).
Sukabumi08 Agustus 2024, 12:35 WIB

Gara-gara Oppo F9, Motif 4 Pelaku Penganiayaan Maut di Cikiray Kota Sukabumi

Penganiayaan yang membuat Lutfi Fauzi Hadil (37 tahun) pengamen asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi meregang nyawa ini dipicu hilangnya handphone Oppo F9 milik salah satu pelaku.
Polres Sukabumi Kota tangkap 4 orang, pelaku penganiayaan maut di emperan toko jalan Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: SU/Asep Awaludin)