SUKABUMIUPDATE.com - Para petani garam laut di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menghadapi kesulitan dalam menjual garam siap konsumsi yang mereka produksi.
Kepala Desa Buniasih, Badrudin, menyatakan bahwa produksi garam di desa tersebut dimulai pada tahun 2017, dengan didirikannya sentra pengolahan garam di Kampung Sinarbakti RT 04/01, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud.
"Hingga saat ini, sudah ada 10 kelompok petani garam dengan jumlah sebanyak 100 orang," kata Badrudin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (11/7/2024).
Menurut Badrudin, pada awal produksi, garam dari petani garam Desa Buniasih dijual ke Jakarta dengan harga mencapai lebih dari Rp 4.000 per kilogram.
Saat itu, kata dia, ada pihak yang memfasilitasi penjualan tersebut sehingga dapat masuk ke Jakarta dengan harga yang cukup tinggi. Namun, saat ini tidak ada lagi yang memfasilitasi penjualan, sehingga tidak ada penjualan garam ke luar daerah.
Baca Juga: Asosiasi Petani Garam Dorong Pemda Miliki BUMD Garam
"Itu juga bisa dijual ke pabrik, tapi harganya murah, hanya Rp 1.000 per kilogram. Daripada dijual murah, akhirnya garam puluhan ton menumpuk di gudang," jelasnya.
Kata Badrudin, kondisi ini mengakibatkan beberapa kelompok pengrajin garam sementara ini tidak melakukan produksi. Selain harga yang rendah, mereka juga tidak memiliki modal untuk memulai kembali produksi.
"Kami berharap pemerintah bisa mencarikan jalan keluar, baik itu dari Dinas Perdagangan dan Industri, maupun Dinas Kelautan dan Perikanan. Seharusnya dinas terkait bisa hadir membantu dan mengembangkan potensi garam di Tegalbuleud," tegasnya.
Badrudin menambahkan, pada Desember 2023, ada survei dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dan menjanjikan bantuan pembuatan tanel (tempat proses pembuatan garam). Namun, hingga hari ini, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai bantuan tersebut.
"Para pengrajin garam berharap pemerintah dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan penjualan dan modal produksi, sehingga industri garam di Desa Buniasih dapat berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi para pengrajin," pungkasnya.